25 persen Cabai Merah Dipasok Petani Tanjab Barat, Bupati : Mudah-Mudahan Dapat Dipertahankan
Metronusantaranews.com - Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat di dampingi Ketua TP-PKK, Hj. Fadhilah Sadat, Kadis DTPH, Ir. H. Zainudin, MM, Ir. Zulfitri (Pejabat Pembuat Komitmen), Nafri Yetman, SP (Kabid Hortikultura), Ir. H. Khiarul Rahman (Analis Peningkatan Usaha Pertanian dan Agrobisnis), Nurhasanah, S.TP (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), M. Saddam Husain, S.TP (Pengelola Teknologi Hasil Pertanian), Ratna Dewi, M.AS, SP (Perencana).
Menghadiri Panen Raya Cabai Merah Kelompok Tani Bangun Karya Maju bimbingan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjungn Jabung Barat di RT 9, Dusun Simpang Camat, Desa Lubuk Terentang Kecamatan Betara, Selasa (18/01/21)
Selain itu tampak hadir Ketua DPRD Tanjab Barat, Anggota DPRD, Arpin Siregar, Asisten Administrasi Umum Jeter Simamora, S.IP Dandim 0419 Tanjab, Kepala Desa, Camat dan para tamu undangan lainnya.Saat di wawancarai awak media, usai kegiatan bupati KH. Drs. Anwar Sadat, M.ag mengatakan “Saya kira merupakan momentum yang sangat baik di tengah pandemi covid bergeliat ekonomi pedesaan”. Ujar Bupati
Sehingga dengan adanya Panen Raya Cabai di atas lahan seluas 10 Ha Bupati berharap dengan geliat ekonomi cukup mikro tersebut memberikan evek terhadap pertumbuhan ekonomi ” terlebih sebentar lagi memasuki bulan puasa dan hari raya, tentu harga cabe ini akan naik ya sebenarnya”. Jelasnya
“Tinggal lagi nanti kita minta perindag untuk memperhatikan harga pasar itu yang pertama”. Pinta Bupati Selanjutnya Bupati itu pun mengungkapkan bahwa lahan yang di gunakan masyarakat untuk berkebun itu merupakan lahan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan luas seluruhnya mencapai 50 Ha.“Nah lahan ini di manfaatkan oleh kelompok tani masyarakat kita yang ada di lubuk terentang, harapan kami tanah pemda ini dapat di manfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat.” Harapnya
Selain itu, dengan adanya kegiatan pemanfaatan lahan pemda oleh masyarakat yang di garap untuk menghasilkan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Lahan tersebut akan tetap ada dan aman.
“Disamping itu juga untuk membatasi tanah areal pemerintaahan, aset pemerintah sehingga tidak kehilangan dan sebagainya. Oleh karna itu kami sanggat mensupport sekali para petani yang memanfatkan lahan ini, di samping juga dalam rangka menjadi lumbung sektor pertanian di betara terutama cabai untuk memasok pasaran-pasar cabe yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat tadi di sampaikan sekitar 25 persen.” Jelas Bupati
“Artinya, cabai yang ada di tungkal ini dipasok dari lubuk terentang ini, mudah-mudahan ini dapat di pertahankan. Kemudian bisa menjadi lahan yang produktif dan juga bisa menghasilkan tambahan ekonomi keluarga sekaligus untunk mengamankan posisi pasar terutama cabe merah”. Paparnya
Sambil menoleh Kepala DTPH, Ir. Zainudin, MM Bupati mempertanyakan kualitas cabai yang di panen dan ternyata kualitas Cabai tersebut adalah Cabai Lokal dimana kekuatanya lebih tahan terhadap hama dan kedua cabainya lebih panjang sehinga apabila terjemur matahari cabai tersebut tidak mudah rusak.
“Jadi sesuai dengan iklim yang ada di tempat kita, dan bisa bertahan lebih lama sehingga para petani tidak dirugikan ketika mereka menanam jenis cabai seperti ini. Dan ini sudah termasuk panen yang ke-18, dalam satu batang itu bisa puluhan kali panen intinya keuntungan bisa berlupat ganda”. Terang Bupati
Untuk selanjutnya sistem yang akan di terapkan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam pengelolaan lahan milik pemerintah yaitu , pemerintah akan menyewakan kepada para petani namun tidak memberatkan para petani.
“Kenarin ada peraturan di BKAD, ada sewa tapi sewa itu tidak memberatkan hanya sekedar saja itu dalam rangka untuk memberikan rasa tanggung jawab bagi petani karna biasanya tanah pemerintah ini kalo masyarakat sudah duduk mereka susah tapi kalo ada sewa mereka ada tanggung jawab dalam pengelolaan tanah ini. Nah sewa itu nanti menjadi pemaskan untuk APBD kita". Tutupnya (Red/Zul Hamdi)