Atasi Banjir Saat Musim Hujan, Lurah Trimurjo Bersama Babinsa Trimurjo Terjun Ke Lokasi Gotong royong

Atasi Banjir Saat Musim Hujan, Lurah Trimurjo Bersama Babinsa Trimurjo Terjun Ke Lokasi Gotong royong
Atasi Banjir Saat Musim Hujan, Lurah Trimurjo Bersama Babinsa Trimurjo Terjun Ke Lokasi Gotong royong
Kecamatan Trimurjo  ---  RT 22 Berbatasan dengan RT 19 Lingkungan 5 Kelurahan Trimurjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, ada satu titik wilayah dataran rendah yang ketika hujan turun selalu terdampak banjir. Guna mengatasi dampak tersebut Lurah Trimurjo Tri Budi Wasono bersama Babinsa Koramil 411-04/Trimurjo Sertu Sucipto datang ke tempat tersebut. Minggu, 26/02/2023 pagi. Kepada media ini "Budi" panggilan akrab Lurah Trimurjo sehari-hari mengatakan "parit yang ada memang seharusnya dibersih kan secara rutin atau berkala oleh warga, baik secara sendiri maupun secara bergotong royong, namun jika melihat keadaan dilapangan memang parit sudah sangat dangkal sehingga air tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya, ditambah lagi ada gorong-gorong yang panjangnya kurang lebih 15 meter dan begitu kita lihat tanah menumpuk sehingga air tersumbat ditempat tersebut, ujarnya Lurah Budi. Minggu depan harus dilakukan gotong royong lagi, sambung Lurah Budi, supaya banjir yang terjadi selama ini tidak lagi jadi masalah, dan satu titik gorong-gorong sepanjang kurang lebih 15 meter ini sangat menguras tenaga, pasalnya disamping gorong-gorong nya sempit lumpur yang di gorong-gorong sudah keras seperti tanah di kebun, tegasnya. "Mengenai gorong-gorong yang telah rusak nanti bersama Ketua LPM akan kita benahi, biar air yang mengalir dapat berjalan lancar", pungkasnya Lurah Budi. Solusi banjir sebenarnya sangat mudah, ucap salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya mengatakan " Harus berani mengambil solusi atau keputusan walaupun itu tidak populer dan mungkin akan ada yang mengecam atau keberatan karena parit digali agak dalam, katanya. "Air hujan biar tidak banjir harus dibuang ke arah barat dan tidak beresiko membuang tanah yang didalam gorong-gorong, dan saya yakin dalam sekejab air akan segera tuntas dan air lancar dapat mengalir kearah barat", tegasnya. "Jika air disalurkan ke arah selatan, sambungnya, akan lebih lama pekerjaan nya. Sementara namanya gotong royong ya jarang orang yang mau masuk bersusah payah didalam gorong-gorong. Jadi kata saya, lebih baik air tersebut dialirkan kearah barat", tandasnya. "Saya mengajak kepada warga masyarakat di lingkungan 5 tanpa terkecuali, 'ayok kita peduli sesama' rawat bersama jangan sampai gegara air yang tergenang dilingkungan menjadi sumber bibit penyakit, baik DBD, muntaber maupun jenis penyakit lainnya. Kita tau dan maklum sekarang ini lagi pada panen, akan tetapi sempatkan waktu untuk bersama-sama melakukan gotong royong agar dilingkungan kita menjadi lingkungan yang bersih dan sehat", tutupnya. (Dwi)