Dipulangkan dari Malaysia Karena Sakit Autoimun, Warga Abdya Langsung Dirujuk ke RSUDZA

Dipulangkan dari Malaysia Karena Sakit Autoimun, Warga Abdya Langsung Dirujuk ke RSUDZA

MetroNusantaraNews.com, Banda Aceh - Misdayanti (33) warga Gampong Pantee Cermin, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh setelah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar pada Sabtu (1/10/2025) sore.

Misdayanti dipulangkan dari Malaysia ke Aceh karena sakit setelah 6 bulan bekerja di Malaysia. Ia dijemput oleh tim anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos di Bandara SIM dan langsung dirujuk ke RSUDZA untuk mendapat penanganan medis lanjutan atas penyakitnya. 

Berdasarkan informasi dari tim Haji Uma, sebelum dipulangkan Misdayanti sempat dirawat di Kuala Lumpur Hospital (HKL) Malaysia yang dibiayai oleh majikannya disana. Hasil diagnosa, Misdayanti di duga mengalami Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), yaitu jenis penyakit yang menyebabkan tubuh mudah memar atau berdarah. 

Karena tak kunjung membaik, keluarga memutuskan dan meminta bantuan agar Misdayanti dipulangkan dan melanjutkan proses pengobatan di Aceh. 

 

Proses pemulangan Misdayanti berawal dari surat yang dikirim Keuchik Gampong Pante Cermin kepada Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma dan kemudian dikoordinasikan Haji Uma dengan Group Aceh Bersatu (GAB) di Malaysia yang diketuai Junaidi R dan meminta bantuan pengurusan proses pemulangan. 

Total biaya pemulangan mencapai Rp 6 juta yang seluruhnya ditanggung majikan tempat ia bekerja di Malaysia. Sementara Haji Uma memfasilitasi penjemputan di bandara dan proses rujukan ke RSUDZA. Haji Uma juga turut membantu biaya makan pendamping selama Misdayanti dirawat di Banda Aceh.

Sementara itu, Nely yang merupakan adik kandung Misdayanti menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu proses pemulangan kakak kandungnya dari Malaysia, terutama Haji Uma dan tim di Banda Aceh serta relawan GAB di Malaysia yang membantu seluruh proses pengurusan pemulangan.

"Kami sekeluarga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Haji Uma yang telah membantu fasilitasi pemulangan, penjemputan, rujukan ke RSUDZA serta biaya pendamping. Terima kasih kepada GAB yang telah membantu pengurusan di Malaysia dan sejumlah pihak lain yang ikut mendukung, yakni Grup Aceh Meutuah dan Group Coper", ucap Nely melalui tim Haji Uma dengan penuh haru.(FAHRID)