Diskusi Kebangsaan Muspika Permata: Merawat Damai dalam Bingkai NKRI Menuju Aceh Meusyehu yang Bersyariat

Diskusi Kebangsaan Muspika Permata: Merawat Damai dalam Bingkai NKRI Menuju Aceh Meusyehu yang Bersyariat

MetroNusantaraNews.com, Bener Meriah – Muspika Kecamatan Permata menggelar Diskusi Kebangsaan bersama tokoh ulama, aparatur desa, tokoh adat, pemuda, serta unsur KPA/M26 di Aula Kantor Kecamatan Permata, Rabu (19/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program “POLDA ACEH MEUTUAH” dengan fokus utama merawat perdamaian dan memperkuat nilai kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri sekitar 40 peserta, termasuk Kapolres Bener Meriah yang diwakili Kasat Intelkam Polres Bener Meriah Iptu Fadhlullilah, S.T., M.Sos., Camat Permata Wein Agus Ismahdar, S.Stp., Kapolsek Permata Iptu Taufik Kurniawan, S.I.Kom., perwakilan Danramil, tokoh ulama, pimpinan dayah, tokoh adat, dan unsur pemuda.

Dalam sambutannya, Camat Permata Wein Agus Ismahdar mengajak seluruh komponen masyarakat memperkuat nilai-nilai kebangsaan sebagai modal sosial dalam menjaga keutuhan wilayah.

“Wawasan kebangsaan bukan sekadar konsep, tetapi cara pandang yang harus kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai gotong royong, toleransi, dan musyawarah adalah identitas bangsa yang harus terus dirawat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah desa memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan antarwarga.

“Perbedaan suku, agama, dan budaya adalah anugerah. Ini bukan alasan untuk terpecah, tetapi menjadi kekuatan untuk memajukan desa dan daerah kita,” tambahnya.

Kemudian, Kasat Intelkam Polres Bener Meriah Iptu Fadhlullilah menitikberatkan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat.

“Pemahaman kebangsaan membantu kita melihat tanda-tanda awal potensi konflik. Hoaks, intoleransi, dan penyebaran ideologi negatif harus kita cegah bersama,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk bijak bermedia sosial.

“Di era digital ini, ketahanan informasi sangat penting. Jangan mudah mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya, karena itu dapat menimbulkan keresahan,” jelasnya.

Selanjutnya, Kapolsek Permata Iptu Taufik Kurniawan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun masyarakat yang paham hukum dan berkarakter Pancasila.

“Wawasan kebangsaan adalah tameng kita dari provokasi, ujaran kebencian, dan paham radikal yang dapat memecah persatuan,” kata Kapolsek.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda.

“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan lingkungan. Siskamling, pelaporan dini, hingga kepedulian sosial adalah bagian dari kontribusi nyata mereka,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi lintas sektor antara pemerintah, TNI–Polri, dan masyarakat adalah kunci menjaga situasi kamtibmas yang aman dan damai.

Seluruh peserta menyambut baik kegiatan tersebut. Kehadiran unsur KPA/M26, tokoh pemuda, dan tokoh adat menjadi ruang silaturahmi terbuka untuk memperkuat komunikasi dan meredam potensi konflik sosial.

Diskusi ini sekaligus menegaskan komitmen Muspika Kecamatan Permata dalam mengimplementasikan moto “POLDA ACEH MEUTUAH”, demi terwujudnya Aceh Meusyehu yang bersyariat, aman, dan damai dalam bingkai NKRI.(FAHRID)