Jalan Budi Utomo Depan SMPN 5 Metro Sepanjang kurang lebih 500M, mengalami Rusak Parah

Jalan Budi Utomo Depan SMPN 5 Metro Sepanjang kurang lebih 500M, mengalami Rusak Parah
Jalan Budi Utomo Depan SMPN 5 Metro Sepanjang kurang lebih 500M, mengalami Rusak Parah
  Metro, metronusantaranews.com -  Terlihat arus lalulintas dari Metro menuju Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur, dan arus sebaliknya dari Metro Kibang Lampung Timur menuju Metro. Dari kendaraan roda empat mengalami lambat saat mengemudikan kendaraan di karenakan jalan Budi Utomo berlubang, terlihat dari pantauan media ini Senin, 1/5/2023. [caption id="attachment_39272" align="alignnone" width="225"] Keadaan Jalan rusak parah sehingga mengganggu aktivitas perjalanan.[/caption] Ini di keluhkan pengemudi bernama Budi Harianto warga kecamatan Jatiagung Lampung Selatan, Sehingga arus lalulintas mengalami lambat sampai tujuan. Dari itu harap Budi, agar dari Pemerintah Propinsi Lampung BPK gubernur atau Kabupaten Kota Metro untuk segera di perbaiki. Saat ini jalan berlubang sudah mulai tergerus kedalaman 30 CM akibat hujan dan mobil bermuatan, begitu juga yang di sampaikan oleh masyarakat sekitar Bernama Aldi. "Iya mas, jalan ini sudah mulai rusak dan berlubang sangat membahayakan pengemudi terutama kendaraan bermotor,"  kata Aldi. "Dan kemaren belum lama ini, ibu dan anak, pengemudi motor honda Beat terperosok kelubang menghindari mobil dari arah Metro Kibang Lampung Timur,  untung saja tidak mengalami luka, namun baju basah sobek," Ungkapnya. Dan parahnya lagi di waktu pagi hari di saat anak sekolah masuk, terkadang mengalami macet. Kepada BPK Walikota atau anggota DPRD Metro agar bisa menampung aspirasi masyarakat terkait jalan Budi Utomo depan SMPN 5 Metro agar segera di perbaiki.

Karna jalan ini setau saya belum ada perbaikan, dan bila mana jalan ini di perbaiki agar di pantau yang benar, sehingga dari pihak pemborong di saat pemenang tender saat mengerjakan tidak asal jadi, karena kami masyarakat awam hanya meminta kualitas pembangunan yang kokoh, tidak seumur benih padi, habis tabur rusak kembali.(Samsi/ Ind)