Kegiatan Napak Tilas di Tugu Rengas Dengklok Tidak dihadiri Oleh Pemerintah Daerah warga merasa kecewa
Karawang Metronusantaranews.com
Kegiatan Kirab Napak Tilas Kebulatan Tekad ditugu Rengasdengklok dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78 diketahui merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang setiap tahunnya.
Yang bertempat di Lapangan Tugu Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kegiatan ini melibatkan warga masyarakat dari berbagai organisasi dan ragam komunitas, mulai dari komunitas Sepeda Ontel, Motor Gede, Motor dan Mobil Antik, Vespa, Jeep, Mobil Dora, Ormas Pejuang Siliwangi dan lainnya.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Kegiatan Kirab Napak Tilas Kebulatan Tekad Rengasdengklok dibuka dengan pelaksanaan Kirab, (16/8/2023)
Kirab dilaksanakan mulai dari Galeri Seni Budaya Nyi Pager Asih Komplek Stadion Singaperbangsa hingga menuju ke lapangan Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. Dan dilepas langsung oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh bersama Kapuspen TNI, Dir Intelkam Polda Jabar, Kapolres Karawang dan Dandim 0604/ Karawang.
Namun ironisnya, Kirab Napak Tilas yang digelar untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah jelang detik-detik Kemerdekaan Bangsa Indonesia dimana Rengasdengklok ikut menentukan sejarah perjuangan bangsa tatkala Soekarno -Hatta dibawa ke Karawang oleh para pemuda itu, namun kenapa tidak nampak dihadiri oleh para pimpinan daerah.
Selain sepi Pejabat (Kepala OPD) dan pejabat esselon lainnya, Terpantau dilokasi, Bupati dan Wakil Bupati ataupun Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang pun tidak nampak hadir dalam kegiatan yang juga menjadi ajang pemberian penghargaan bagi para pahlawan bangsa ini. Hanya terlihat, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto beserta Dandim 0604 / Karawang dan juga Dir Intelkam Polda Jabar serta beberapa Anggota dewan.
Hal ini sontak menjadi sorotan warga, khususnya warga masyarakat Remgasdengklok. Pasalnya diacara semegah dan penuh nilai sejarah itu kenapa Bupati atau wakil Bupati justru malah tidak hadir.
“Saya. Sebagai warga asli Rengasdengklok bangga dengan acara ini, namun sejak siang sampe sore hari acara selesai, saya tidak melihat Bupati ataupun Wakil Bupati. Kami sebenarnya menunggu kedatangan beliau-beliau bahkan di jalan raya pun anak-anak sekolah sudah siap menyambut kedatangannya namun ternyata mereka absen (tidak hadir),”ungkap Maman Rusmana kepada wartawan, Kamis (17/8/2023).
Apakah ketidakhadiran para pejabat pemerintahan daerah ( pemda ) di Kegiatan Kirab Napak Tilas Kebulatan Tekad ini dikarenakan adanya rumor atau kabar bahwa bupati dan wakil bupati belum mendukung sepenuhnya terhadap kegiatan tersebut, lanjut Maman yang juga merupakan Ketua Yayasan Pelita Sayap Putih ini.
“Lalu pejabat pemda yang hadir kemudian khawatir dicirian (ditandai)?,” ucapnya lagi.
“Informasi yang saya dengar juga, apakah benar kedatangan Wakil Bupati saat melepas langsung acara kirab tersebut karena pihak panitia meminta beliau-beliau ini hadir secara langsung baik lewat surat ataupun mengundang secara pribadi,” herannya lagi penuh tanya.
Jika memang benar, ini sungguh menunjukan ketidakseriusan Bupati dan Wakil Bupati serta para pejabat pemda dalam melestarikan Sejarah Rengasdengklok yang memang menjadi kebanggaan bagi warga masyarakat Karawang, khususnya warga Rengasdengklok.
“hanya sebatas retorika, selama dua periode lebih jadi bupati, situs-situs sejarah dulu di Rengasdengklok seolah dibiarkan terlantar. Jika memang ada kepedulian, lalu mengapa pemda tidak hadir melestarikan sejarah Rengasdengklok. Kemana APBD Karawang,” pungkasnya dengan kesal. (Acun)