Melintas di Jalan Wisata Alam Tanjung Selaki Angkutan Batu Bara Diduga Merugikan Pedagang dan Wisatawan

Melintas di Jalan Wisata Alam Tanjung Selaki Angkutan Batu Bara Diduga Merugikan Pedagang dan Wisatawan
Melintas di Jalan Wisata Alam Tanjung Selaki Angkutan Batu Bara Diduga Merugikan Pedagang dan Wisatawan
metronusantaranews.com - Katibung Lampung Selatan - Pedagang dan pengelola pantai wisata alam tanjung selaki atau lebih dikenal dengan pantai sebalang mengeluhkan dengan adanya aktifitas angkutan mobil besar batu bara yang melintas di sepanjang jalan pantai wisata alam tanjung selaki desa tarahan kecamatan katibung kabupaten lampung selatan Rabu (8/6/2022) Kendaraan berat dengan kapasitas puluhan ton melintas di sepanjang jalan sebalang sampai dengan pintu belakang PLTU sebalang memuat batu bara dari PT. BUKIT ASAM. Ratusan pedagang, tukang parkir, pengelola pantai dan masyarakat di sepanjang jalan desa dan pantai wisata alam tanjung selaki sebalang, merasa di rugikan dengan lalu lalang kendaraan besar yang mengangkut batu bara, pasalnya di saat hujan jalan menjadi becek dan menimbulkan lubang di sana sini, di kala memasuki musim panas menimbul kan debu yang sangat luar biasa. Belum lagi adanya jatuhan batu bara yang menimbulkan pecahan dan akan berdebu saat hari panas diduga akan menyebabkan penyakit dikarenakan batu bara mengandung zat beracun. [caption id="attachment_21130" align="alignnone" width="225"] A.Aris.BE Ketua Pengelola Pantai Tanjung Selaki (Sebalang)[/caption] A.ARIS.BE. selaku penanggung jawab dan pengelola wisata alam tanjung selaki menyampaikan bahwa selama dalam pengelolaannya membenarkan adanya lalu lalang armada besar yang mengangkut batu bara dan banyak pengunjung yang mengeluh dan merasa takut dengan ada nya aktifitas angkutan batu bara."pungkasnya. Harapan A.ARIS.BE. agar pihak pihak terkait bisa mengambil keputusan dan tindakan tegas agar pedagang kecil yang menggantungkan penghasilan sehari-hari di wilayah pantai dapat terus berjualan dan pihak pengelola pun tidak merugi dengan berkurangnya pengunjung pantai yang merasa khawatir dengan lalu lalang nya armada angkutan batu bara. Belum lagi keluhan dari para pedagang yang berjualan di sepanjang pantai dengan adanya kegiatan lalu lalang nya angkutan pengunjung menjadi sepi".tutur seorang pedagang. Team media mencoba menghubungi kepala desa tarahan via telepon Hairul selaku kepala desa menjelaskan bahwa melintasnya angkutan batu bara sudah pernah di musyawarahkan bersama tokoh masyarakat dan muspika kecamatan katibung, dengan hasil-hasil kesepakatan bersama masyarakat, pemilik lahan dan muspika setempat. Team mediapun menghubungi Kapolsek katibung melalui via telepon ,Kapolsek menjelaskan bahwa ia hanya meneruskan hasil musyawarah Kapolsek sebelum nya dengan para muspika dan masyarakat yang berada di desa sebalang, dan media di arahkan untuk menemui kepala desa atau pihak desa yang lebih memahami terkait hasil-hasil kesepakatan. Camat katibung yang di hubungi melalui telepon tidak mengangkat telepon dari awak media yang akan mengkonfirmasi terkait angkutan batu bara yang lalu lalang di jalan desa dan sepanjang pantai. (Team)