Obyek Wisata Girpasang Terletak Di Lereng Gunung Merapi, Siap Menjadi Daya Tarik Wisatawan Mancanegara
Metronusantaranews.com KLATEN - Obyek wisata alam Girpasang yang terletak di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tegalmulya, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah terus memperpoles menuju destinasi wisata alternatif. Berbagai fasilitas dan daya dukung wisata terus ditata pemerintah setempat agar Girpasang menjadi daya tarik wisatawan.
Tidak saja mendatangkan wisatawan lokal, diharapkan pesona Girpasang dengan tampilan utama jembatan gantung dan puncak Merapi bisa menarik wisatawan nasional bahkan mancanegara.
Jembatan yang membentang sepanjang 120 m menghubungkan Dukuh Beringan dan Dukuh Girpasang di ujung lembah menarik dikunjungi pengunjung sambil jalan kaki. Jembatan yang diresmikan Ketua DPR RI, Puan Maharani bersama Bupati Klaten Sri Mulyani, 20 Januari 2022 itu menjadi sensasi bagi wisatawan sambil uji nyali.
Ada juga daya tarik kopi Merapi. Menikmati pemandangan alam dan semilir udara segar tidak lengkap tanpa ditemani secangkir kopi mantap, hasil racikan tangan asli warga setempat. Ada kedai - kedai kopi menjamur sepanjang obyek wisata. Tidak saja itu, hidangan kekinian siap menyambut pengunjung sambil santai duduk-duduk di gasebo menikmati sisi puncak Merapi yang mengepul putih.
Bagi pengunjung yang tidak tahu rute menuju Girpasang, jangan galau. Perum Damri sudah menyiap 3 armada yang siap mengantar wisatawan di titik penjemputan di Terminal Ir Sukarno. Tarifnya pun cukup murah. Hanya merogoh kantong 30 ribu, wisatawan bisa menikmati perjalanan menuju obyek wisata Girpasang bersama keluarga dan teman tersayang.
Bupati Sri Mulyani saat peluncuran armada wisata Perum Damri akhir Maret 2022 berharap wisata Girpasang semakin mudah untuk dikunjungi wisatawan. Ia mengatakan dulu betapa susahnya dulu akses menuju Kampung Girpasang dengan menaiki 1001 tangga dan setelah itu ada jembatan gantung yang bisa dinikmati oleh masyarakat Girpasang dan menjadi wisata unggulan di Klaten.
“Alhamdulillah jembatan (Girpasang) itu membawa rezeki. Begitu juga kerja sama dengan Perum DAMRI ataupun yang lainnya. Tentunya menambah fasilitas untuk mempermudah masyarakat yang ingin berwisata ke Girpasang atau jembatan gantung Girpasang,” kata Sri Mulyani.
Ia menambahkan mengatakan Girpasang merupakan perkampungan terpencil di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Perkampungan itu kian ramai dikunjungi wisatawan sejak ada jembatan gantung yang fungsi utamanya memudahkan akses warga Girpasang.
“Alhamdulillah Perum DAMRI mempercayakan ke pemkab dan menambah fasilitas mempermudah transportasi wisata ke Girpasang,” kata dia.
Klaten Single Destination Tourism
Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten terus mengintensifkan penataan kawasan pariwisata di Kota Bersinar. Hal ini sehubungan pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Klaten menjadi single destination tourism.
Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho mengatakan penataan pariwisata di Klaten sejatinya telah mengarah pada single destination tourism. Terlebih kebijakan Pemerintah Pusat mengarah pada pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (KSPN-BYP) di mana Kabupaten Klaten masuk di dalamnya.
Terkait single destination tourism, Pemkab Klaten tidak hanya menata spot pariwisata, tetapi juga kawasan penunjang. Seperti ketersediaan akomodasi ke obyek wisata, kuliner lokal, hingga fasilitas penunjang lainnya agar tingkat kunjungan wisatawan semakin meningkat.
“Tujuannya Klaten menjadi destinasi utama bagi wisatawan, bukan lagi tujuan lanjutan dari kunjungan wisata sebelumnya. Jadi menarik wisatawan untuk berkunjung dan menyediakan fasilitas penunjang yang memadahi. Misal rombongan wisatawan ke Girpasang, tidak mungkin bus ukuran besar naik ke lokasi, harus ada lokasi parkir di desa di bawahnya, naiknya bisa dengan jeep yang dikelola masyarakat sekitar. Sehingga memunculkan potensi lokal, demikian juga dengan destinasi wisata lainnya,” katanya menjelaskan.
Hadirnya armada khusus wisata dari DAMRI tersebut sesuai dengan rencana penataan destinasi wisata di Klaten. Single destination tourism tidak bisa hanya dicapai melalui kebijakan satu arah dari pemerintah saja namun juga perlu dukungan dari semua pihak terutama masyarakat di kawasan pariwisata serta pelaku pariwisata yang terintegrasi.
Di sisi lain General Manager DAMRI Cabang Yogyakarta, Boy Aryadi menyebutkan Klaten memiliki potensi wisata yang bisa lebih dikembangkan.
“Karena kaitannya peningkatan pariwisata sebagai penggerak ekonomi, kami ingin masuk disana, menstimulasi di sana, baik Rowo Jombor maupun Girpasang. Roda ekonomi masyarakat ikut tergerak. Salah satu penggerak yang harus ada adalah transportasi, kami menyediakan itu,” ungkapnya saat ditemui dalam launching armada DAMRI di Kampung Wisata Girpasang Maret 2022 lalu. (red)