Road Show dan Diskusi Cerdas Ade Wardhana Adinata Bersama PWRI Bogor Raya Dengan Tema "Merajut Kebersamaan Ngahadekeun Kabupaten Bogor"

Road Show dan Diskusi Cerdas Ade Wardhana Adinata Bersama PWRI Bogor Raya Dengan Tema "Merajut Kebersamaan Ngahadekeun Kabupaten Bogor"

Bogor//Metronusantara news//Turut hadir Ketua PWRI Bogor Raya Rohmat Selamat, S.H, M.,Kn, Ade Wardhana Adinata S.E., M.M,. Calon Bupati Bogor 2024, Pembina PWRI Bogor Raya H. Riskan, Ki Wulung, Sekretaris Chandra Doso, Kang Fajar, dan seluruh anggota PWRI Bogor Raya, Bertempat di Saung Hejo Ciomas Jl. Cikoneng II No. 26 RT 05/03 Pagelaran, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai. Rabu (12/06/2024) 

"Ngopi Bareng dan Diskusi Cerdas bersama PWRI Bogor Raya dalam konteks "Ngahadekeun Kabupaten Bogor" harus kita hadirkan terus kita perbaiki harus kita bagusin, dari kita oleh kita untuk kita. Menyamakan visi ke depan tentang Bogor bahwa Bogor harus menjadi satu Kabupaten yang membanggakan bagi warganya. Dan sebagai pilar keempat adalah satu institusi yang sangat penting bagaimana kontribusi PWRI membangun Bogor ini", Tutur Ade Wardhana Adinata (Calon Bupati Bogor). 

Selanjutnya, Ia menyampaikan, Adalah hal yang satu kepercayaan kalau tidak ada pilar keempat maka tidak tidak mungkin satu wilayah akan maju. Oleh karena itu bekerja sama dengan PWRI adalah bagian strategis untuk membangun Kabupaten Bogor. Kesehatan, ekonomi, lalu digitalisasi, kaitannya dengan bagaimana rentang kendali pelayanan masyarakat bisa lebih cepat dan masyarakat bisa lebih sejahtera. lapangan pekerjaan banyak lalu yang terpenting apa sembako murah. Itu menjadi program-program utama kita supaya apa 5,6 juta warga Bogor ini betul-betul terjamin kehidupannya. Bebernya 

Kesehatannya terus betul-betul terjamin dan kaitan dengan pendidikannya itu yang penting Terkait adanya pemekaran wilayah tentunya kita dukung sebagai satu solusi, untuk bagaimana menegakkan pelayanan. Tetapi pemekaran hari ini harus diingat Mekar itu tidak langsung Mekar tetapi di daerah percobaan selama 5 tahun kalau dia bagus berhasil itu akan dimekarkan secara  full. Tapi kalau dia tidak berhasil untuk bangkit untuk memenuhi kebutuhan sendiri maka dia dibalikkan lagi ke sebelumnya, terutama pastinya kesehatan ada yang namanya stunting, ini kan pasti ada yang terdeteksi dan tidak. Untuk ibu menyusui selama 3 bulan dan insentif ibu hamil selama 3 bulan pertama. Itu penting untuk mencegah stunting karena stuntingkan harus sejak dini, bukan pada saat anak itu sudah lahir terus kita perbaiki dirinya jadi harus sejak di awal pada saat dia dalam kandungan, dan pada saat proses menyusui.

Kaitannya dengan kesehatan di Kabupaten Bogor ini kan tidak standar WHO kesehatannya, Rumah Sakit kita ini tidak ada yang kelas B kita kalah dengan Kota Bogor yang sudah kelas B kita hanya kelas C. Ada RSUD yang di Parung yang di bangun malah jadi Klinik bukan RSUD. Itu menjadi satu PR besar buat kita bagaimana bisa menjamin kesehatan masyarakat Bogor. Jadi jangan main-main lagi pelayanan ini harus betul-betul serius dan kita harus betul-betul kejar itu semua supaya masyarakat ini dalam keadaan aman, nyaman, tentram kesejahteraan, dan tenang, itu yang harus kita kejar hari ini. Ucapnya

Ketua PWRI Bogor Raya Rohmat Selamat, SH, M.,Kn mengatakan bahwa, "Acara silaturahmi, ngopi, dan cerdas diskusi, dan  diakhiri dengan acara penyerahan SK Korcam PWRI."

Mudah-mudahan acara ngopi cerdas ini bisa terus berlanjut di tempat-tempat yang lain, dan untuk menambah pengetahuan dan terus untuk membangun Bogor kedepannya  menjadi lebih baik lagi, Tutupnya.( Bule )