Tim Balai Besar Propinsi Lampung Cek Jembatan Gantung Terpanjang Di Desa Adiwarno
Lampung Timur, Metronusantaranews- Tim dari Balai Besar Propinsi Lampung, meninjau kerjaan jembatan gantung di Desa Adiwarno yang menghubungkan ke Desa Buana Sakti pada hari Selasa (1/8/23).
Terpantau oleh awak media ini, serombongan dari Balai Besar Propinsi Lampung yang di pimpin oleh Kepala Balai Besar Bu Susan mengecek kerjaan jembatan gantung Desa Adiwarno, dengan nama jembatan gantung pejalan kaki, yang saat ini memasuki 90%. Dari itu di sampaikan oleh Tim Teknis pengawas supervisor bangunan Sinurat, kami beserta dari Tim Balai Besar Propinsi mengecek kerjaan ini, apa benar kerjaan ini sudah memasuki 90%, dan setelah ku cek bersama dengan Balai Besar Propinsi, benar bahwa kerjaan ini sudah berjalan 90%, artinya kerjaan jembatan tinggal nunggu 10% lagi kerjaan ini selesai, target 100%. Kita tadi melihat bersama sama dengan Tim Balai besar, dari titik nol Desa Adiwarno dan Desa Buana Sakti kerjaan ini tinggal perapian pengecatan tiang cor pembatas jembatan. Pekerjaan jembatan gantung Desa Buana Sakti Desa Adiwarno betul saat ini sudah berjalan memasuki 90%, hal ini juga di sampaikan oleh pengawas pekerja Dirhan. Menurut Dirhan, selaku pengawas para pekerja bangunan ini sudah berjalan 90% dan di targetkan sebelum 17 Agustus jembatan ini sudah selesai dan bisa di lintasi warga setempat. Karna saat ini jembatan tersebut sudah memasuki perapian, pengacian pengecatan tiang rabat cor, untuk lantai jembatan saat ini sudah terpasang semua dari total panjang jembatan ini dari nol Desa Adiwarno dan Desa Buana Sakti kurang lebih 500M, dengan lebar 0,2 M. Sepertinya jembatan gantung ini, jembatan terpanjang di propinsi Lampung. Maka dari itu kami meminta para pekerja agar lebih giat untuk memburu menargetkan kerjaan ini finis selesai 100%, sebelum 17 agustus. Karna dari Tim Balai Besar Propinsi Lampung sudah cek kesini, informasi nanti kerjaan ini selesai target, ada peresmian pemotongan pita oleh anggota DPR RI Tamanuri serta Gubernur Lampung. Karna jembatan ini usulan dari masyarakat tertampung oleh aspirasi dewan. Dari itu, lanjut di sampaikan oleh kepala tukang dengan sapaan Kerso/Bangun dirinya beserta kawan kawannya yang turut kerja disini akan memburu, agar kerjaan ini cepat selesai dan bisa dilintasi warga Desa Buana Sakti dan Desa Adiwarno maupun warga desa lainya, kapasitas jembatan Desa Adiwarno jembatan jalan kaki, artinya jembatan ini cukup di lintasi roda dua dan perjalan kaki, mungkin besar kemungkinan dengan keadaan darurat seperti mobil ambulan bisa melintasi jalan ini. Begitu juga dengan adanya jembatan gantung ini, masyarakat cukup terima kasih dari pemerintah propinsi Lampung, untuk memudahkan akses jalan menuju desa ke desa. Untuk itu juga di sampaikan warga Desa Adiwarno pak Sugi tentang adanya jembatan gantung ini sangat memudahkan akses jalan warga Desa Adiwarno menuju Desa Buana Sakti maupun ke arah pasar Margototo, jadi perjalanan kami tidak memutar ke Metro ucap dia. Dan apa lagi di saat musim hajatan, warga desa sini sering mendapat undangan dari warga Desa Buana Sakti, begitu juga sebaliknya, warga Desa Buana Sakti pun sering berkunjung di Desa Adiwarno, karna sebagian besar Desa Buana Sakti banyak kerabat maupun keluarga besar, begitu juga di saat musim hujan sungai ini sering meluap anak pelajar yang menuntut ilmu di sekolah menengah pertama tingkat SMP Maupun tingkat SLTA, tidak lagi menyebarang dengan perahu karet. Pada intinya kami ucap terima kasih kepada pemerintah, dan dari pihak warga sini pun turut menjaga pengawasan material maupun pengawasan kerjaan, karna menurutnya warga sekitar sini turut di sertakan ikut bekerja /padat karya tutupnya. (Samsi) Editor: Indra