Wabup Frans Sanadi bersama Wakil Ketua TP PKK Menyalurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Ansus Distrik Yapen Barat

Wabup Frans Sanadi bersama Wakil Ketua TP PKK Menyalurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Ansus Distrik Yapen Barat
Wabup Frans Sanadi bersama Wakil Ketua TP PKK Menyalurkan Bantuan Korban Bencana Alam di Ansus Distrik Yapen Barat
METRONUSANTARANEWS.COM - Yapen | Pemerintah Daerah melakukan kunjungan sekaligus menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban bencana alam yang diterpa angin kencang di Ansus, Distrik Yapen Barat, 31 Maret 2022 Penyaluran Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi B.Sc S.Sos MBA bersama Wakil Ketua PKK Kepulauan Yapen Ibu Tina Sanadi dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Yapen, Ansus (04/04/2022) Pada momentum itu Wakil Bupati Kepulauan Yapen Frans Sanadi B.Sc S.Sos MBA mengemukakan bahwa bantuan tanggap darurat ini akan diberikan langsung kepada 6 keluarga yang menjadi korban bencana alam terpaan angin kencang di Ansus, Distrik Yapen Barat. Adapun bantuan tersebut berupa sembilan bahan pokok (Sembako) dan Peralatan dapur. “Kita serahkan bantuan tanggap darurat ini kepada 6 keluarga yang benar-benar memang sangat terdesak sekali akibat dampak terkena bencana alam terpaan angin kencang yang menyebabkan rumah mereka roboh rata dengan laut. Kami juga berharap kepada masyarakat serta kepala distrik dan kepala kampung yang mengalami kerugian karena bencana alam ini untuk segera melakukan pendataan agar dapat ditindaklanjuti oleh mekanisme yang ada juga penilaian layak dan tidaknya. Semoga bantuan tanggap darurat ini dapat meringankan kebutuhan korban yang terkena bencana alam ini ,” Tutur Frans Sanadi B.Sc S.Sos MBA Kepada media Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Kepulauan Yapen, Melanton Numberi menyampaikan akan mendata lebih lanjut jumlah kerusakan yang diakibatkan bencana alam angin kencang. “Hingga kini kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah. Kami akan upayakan juga bantuan untuk konstruksi bangunan, untuk sementara ini kami masih mengumpulkan data, berapa rumah yang membutuhkan renovasi,” tutur Melanton Numberi   Reporter : Indra SFB