Wartawan Bekingin Pengusaha Pertalite, Taslim Wirawan Angkat Bicara
KABUPATEN TANGERANG,- Hendra Jaya selaku Ketua Paguyuban membantah pihaknya melakukan aktivitas dan menampung Pertalite yang berasal dari SPBU seperti yang dituturkan dalam narasi pemberitaan salah satu media.
Didalam pemberitaan tertulis kata - kata berdasarkan aduan dari masyarakat yang diterima Perkumpulan Trisula Bakti Nusantara (PTBN) tentang adanya dugaan penampungan atau biasa disebut lintah BBM Pertalite di salah satu Rumah di Kampung Pala Pasir/Pala Sondol Desa Patrasarana Kecamatan Kresek,," Jelas Hendra Jaya
Yang konon tempat tersebut dijadikan Lapak sebagai pemindahan dari Tangki Mobil ke Drigen dan Drum, bahkan dalam berita tersebut ada seorang sedang memindahkan pertalite ke ember dari mobil losbak warna hitam ber plat nomor B 9966 CAF, dan ditemukan puluhan Drigen berisi pertalite, dan dimasukkan dalam drum yang sudah dimodifikasi dengan tertutup kayu," ujarnya (21/12/2022)
Berita tersebut jelas tidak benar adanya, dan terkesan titipan serta sarat muatan persaingan politik dagang," jelasnya
Ditambah dalam berita tersebut tertulis , Menurut keterangan Anto,, tanpa mengunakan Inisial yang kebetulan mampir di lokasi tersebut dan dianggap sebagai Beking, padahal jelas - jelas kedatangannya kesitu untuk meminta uang sewa mobil dan dirinya ingin menjual jasa untuk masyarakat dan para pedagang warung eceran supaya dapat berjualan," terang Hendra Jaya
Jadi berita tersebut terkesan tendensius dan sepihak tanpa memperhatikan kode etik sesama jurnalis, klo toh memang benar oknum tersebut wartawan yang Bekingin lapak tersebut.
Hendra Jaya menyatakan bantahan itu, karena menyikapi adanya, kata - kata "Meminta kepada Aparat penegak hukum, Polres Tangerang Kota, dan Polda Banten, untuk menangkap Pemilik sekaligus Oknum Wartawan yang bekingi Lapak Ilegal yang, karena dugaan Penyelewengan BBM Pertalite, dan tanpa izin resmi pengangkutan BBM, penyelewengan BBM,, Izin Pendistribusian, dan Izin penampungan"
Sementara itu Taslim Wirawan Ketua LSM Seroja Indonesia, sangat menyayangkan adanya pemberitaan sepihak tersebut. bahkan dalam berita tersebut tertulis oknum Wartawan yang Bekingin kegiatan tersebut," tegasnya
Jika benar itu laporan masyarakat, tolong masyarakat yang mana ? yang saya tahu Disitu tidak ada Beking atau apa pun jenisnya, hanya silaturahmi," terangnya
Dan tidak benar di tempat ini ada penampungan atau penimbunan Pertalite dari sejumlah SPBU, apalagi katanya di Bekingin oleh oknum orang media" ujarnya
Jujur saya sendiri bingung jika hanya menjual jasa, ketika masyarakat atau pun para pedagang warung kecil yang letaknya jauh dari SPBU, seperti di Kecamatan Gunung Kaler dan sekitarnya ingin berusaha atau bagaimana jika ada kendaraan yang mogok kehabisan bensin di tengah jalan, sedang warung - warung kecil tersebut tidak boleh berdagang bensin eceran, sedangkan untuk belanja di SPBU di larang mengunakan Derigent," ungkap Taslim Wirawan
Jika niat mereka membantu untuk perputaran roda ekonomi masyarakat kecil disana di larang, ya..Monggo saja, tutup semua para pedagang warung kecil yang menjual Pertalite, apalagi disitu ditulis langsung nama oknum wartawannya tanpa Inisial, jelas ini akan menimbulkan istilah "Jeruk makan Jeruk," ujarnya mengakhiri. (Wardes/Ap)