Dialog Dengan Ribuan Kepala Desa, Ali Mazi : Kedepan Tidak Ada Lagi Desa Berstatus Sangat Tertinggal Di Sultra

Dialog Dengan Ribuan Kepala Desa, Ali Mazi : Kedepan Tidak Ada Lagi Desa Berstatus Sangat Tertinggal Di Sultra
Dialog Dengan Ribuan Kepala Desa, Ali Mazi : Kedepan Tidak Ada Lagi Desa Berstatus Sangat Tertinggal Di Sultra
Metronusantaranews.com, Kendari – Usai memimpin Upacara Peringatan Hari ulang Tahun (HUT) Ke-59 Sulawesi Tenggara, Gubernur Ali Mazi, SH audiensi atau dialog dengan ribuan Kepala Desa, Lurah dan Camat Se-Sultra, Kamis (27/4/23) Dalam audiensi dengan ribuan Kepala Desa, Lurah dan Camat Se-Sultra tersebut, Ali Mazi, SH didampingi oleh Ketua APDESI Sultra, H. Tasman Dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, I Gede Panca Ali Mazi mengatakan bahwa berdasarkan indeks desa membangun (IDM) tahun 2018 Provinsi Sulawesi Tenggara masuk kategori Desa Tertinggal dan hari ini menjadi kategori Desa berkembang tahun 2022 “Keberhasilan ini dilihat dari menurunnya jumlah Desa sangat tertinggal dan tertinggal, dari 1541 Desa tahun 2018 menjadi 7 Desa sangat tertinggal tahun 2022 dan meningkatnya Desa berkembang dan maju dari 393 Desa tahun 2018 menjadi 1597 Desa Than 2022” bebernya Selain itu, ia juga membeberkan keberhasilan selanjutnya yakni terwujudnya Desa Mandiri dari tidak ada tahun 2018 menjadi 4 Desa Mandiri Tahun 2022 yaitu Desa Lasalimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton, Desa Warandu Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, Desa Tambuli Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka dan Desa Iwoimenda Kabupaten Kolaka “Saya berharap kedepan, tidak ada lagi Desa yang berstatus tertinggal apalagi berstatus sangat tertinggal di Provinsi Sulawesi Tenggara” tegasnya Tak hanya itu, Gubernur Ali Mazi juga menegaskan kembali beberapa hal, yakni dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan Apratur yang professionalme, inovatif dan kreatif, karena Aparatur merupakan ujung tombak atau banser terdepan dalam melaksanakan pelayanan public Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota selalu bersinergi untuk melakukan upgrading kompetensi dan integritas Aparatur penyelenggara Pemerintah baik di Kecamatan, Kelurahan maupun di Desa Kata Ali Mazi, untuk tahun 2023 ini Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi bersinergi dalam menguatkan Pemerintah Desa dengan program penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PDI) “Program P3PDI diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan dan sistim akuntabilitas yang akan mengarah pada peningkatan kualitas belanja ditingkat Desa, sehingga belanja Desa sesuai dengan kebutuhan yang berkontribusi terhadap perbaikan kualitas kesejahteraan masyarakat Desa”Ujarnya Lebih lanjut, Pemerintah Kecamatan agar terus melakukan koordinasi dengan OPD di Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan public dan pemberdayaan masyarakat baik di Desa maupun di Kelurahan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal “Pemerintah Provinsi terus berupaya mendorong ekonomi Desa, Desa diharapkan memiliki badan usaha salah satunya adalah BUMDes dan BUMDes bersama yang dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan perekonmian masyarakat perdesaan dan peningkatan pendapatan asli desa” Jelasnya Pemerintah Provinsi memberikan apresiasi kepada Kepala Desa, Lurah, BPD, Aparat Desa/Kelurahan, Lembaga-Lembaga Desa/Kelurahan yang telah melakukan hasil terbaik atau berpartisifasi dalam pembangunan Desa/Kelurahan dengan memberikan riwort baik hadia atau pendanaan program inovatif Terakhir, Gubernur Ali Mazi menyampaikan sangat mendukung kegiatan pelaksanaan Rakernas APDESI di Provinsi Sulawesi Tenggara Laporan : Helni Setyawan