Indonesia Mengajar Pamit, Kilas Balik Lima Tahun Pendidikan di Kepulauan Yapen

Indonesia Mengajar Pamit, Kilas Balik Lima Tahun Pendidikan di Kepulauan Yapen
Indonesia Mengajar Pamit, Kilas Balik Lima Tahun Pendidikan di Kepulauan Yapen
Metronusantaranews. Serui | Kegiatan Forum Pendidikan Yapen disejalankan dengan "Indonesia Mengajar Pamit" dibuka oleh Bupati Kepulauan Yapen didampingi Wakil Bupati Kepulauan Yapen Frans Sanadi, B.Sc., S.Sos., MBA., Plt Sekda Erny R.Tania, S.IP., Turut hadir Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetyo Nugroho, Perwakilan Polres Yapen, Ketua DPRD Yohanis G. Raubaba, S.Sos., Anggota DPRD Eko Susilo, S.Sos., Fictor Mambrasar, S.H, Staf Ahli Bupati, dan Assisten Setda. Dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Komunitas Penggerak Pendidikan, Komunitas Mari Berbagi (KMB), ( Kepala Distrik, Siswa/i perwakilan, dan Kepala Kampung khususnya Yapen barat ) serta Orang Tua Asuh Guru Indonesia Mengajar. Kegiatan ini sangat istimewa karena berkesempatan hadir ditengah-tengah undangan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Salah Satu Pendiri Yayasan Indonesia mengajar (IM) Ibu Yundriati Erdani (Direktur Komersial Angkasa Pura), di Gedung Silas Papare pada Jumat (11/2/2022) Sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun. Hari ini tenaga penggerak pendidikan IM mengakhiri tugasnya selama satu tahun yang telah bertugas khususnya di lima kampung Distrik Yapen Barat. Bupati Tonny Tesar, S.Sos dalam sambutannya pada kegiatan Indonesia Mengajar Pamit menyampaikan "saya ucapkan banyak terima kasih atas nama Pemerintah Daerah juga Pribadi, serta Keluarga. Permohonan maaf bila ada pelayanan yang kurang berkenan selama ini di dalam tugas mengajar di Kabupaten Kepulauan Yapen khususnya Distrik Yapen Barat." Selain itu juga, Saya ucapkan Selamat datang kepada Staf Khusus Presiden Billy mambrasar dan Yundriati Erdani yang merupakan salah satu pendiri lndonesia mengajar (IM). "Kita harus mengambil contoh dari mereka, walaupun jauh tapi mereka merasa nyaman dalam tugas demi mengajarkan anak-anak kita. Sementara Guru asal daerah kita sendiri sukar untuk menjalankan tugas di kampung halaman sendiri.   "Pengajar Muda IM punya latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, diantaranya S1 Pertanian, S1 Kesehatan, S1 Perikanan, dll. Mereka mampu beradaptasi dengan mudah pada lingkungan baru, tidak merasa asing, dan jauh dari pusat kota tetapi masih semangat untuk mengajar. Dedikasi yang mereka berikan itu mampu merubah masa depan yang baik melalui pendidikan." Ucap Tonny Tesar, S.Sos lebih jauh Tonny Tesar, S.Sos melanjutkan "Pada priode pertama pemerintah daerah telah melakukan peningkatan mutu di Pendidikan kurang lebih Pemda pernah sekolahkan 270 Guru melanjutkan S1 di UNIMA Manado. Dana yang kami luncurkan 12-14 milyar, juga adakan kerjasama dengan IPB Bogor yakni Akademi Komunikasi Yapen dengan lulusan 460 Orang, serta kerja sama juga dengan Akademi di Kota Malang untuk Program sekolah sepanjang hari (Full Day) masuk sekolah dari pukul 08.00 WIT hingga Pukul 17.00 WIT." "Pemda Kepulauan Yapen sangat peduli pada Dunia Pendidikan, Bukan main main dana yang kami luncurkan untuk peningkatan Pendidikan dan SDM" tutur Tonny Tesar, S.Sos "kami ingin merubah pola pikir anak muda kita yang ada di daerah ini, bukan hanya berpikir jadi ASN, tetapi dapat menjadi Pelaku Usaha di Kabupaten ini, dengan harapan bisa menjadi Pengusaha Sukses di Negeri sendiri tentunya" tutup Bupati Kepulauan Yapen." Jurnalis : Galib Maswatu