Lampung -Mesuji ,Saat tim media dan lembaga investigasi kelapangan guna mengecek pekerjaan pupr ,terkait pekerjaan peningkantan ,tanggul penahan abrasi di desa sidang ISO Mukti ,desa sidang Sido rahayu ,dan desa sidang muara jaya, jumat (17/08/2023).
Ditemukan di lapangan tidak sesuai speknya, setandar pekerjaan pasalnya
Matrial yang di gunakan mengunakan bahan dari hasil galian tanah lumpur di tempat kanalisasi, tersebut untuk mengisi giobag.
Seharusnya Itu di isi pasir tau tanah yang di campur batu, supaya hasilnya maksimal.
Saat media dan lembaga komfirmasi ke warga atau masyarakat desa sidang ISO Mukti, terkait Maslah pekerjaan tangul penahan abrasi, itu mereka sangat menyayangkan dan kecewa masyarakat yang tidak mau di sebutkan nama sangat kecewa dan menyangkan dengan anggaran sangat besar dari hasil Pengalangan pajak masyarakat.
Menyampaikan bang saya sangat kecewa dan kurang puas dengan pekaerjaan tersebut karna apa seharusnya material atau bahan baku yang harus di gunakan sesuai rap pasalnya, contoh kayu gelam untuk pancang di gunakan kayu ukuran 55 sampai 56.seharusnya mengunakan kayu ukuran 9cm sampai 12 cm Dolken.
Dan giobag harus nya megunakan matrial pasir untuk di isi, tapi mengunakan tanah lupur hidup yang di ambil dari kanalisasi yang ada di tempat tersebut.
Dan saya sangat yakin itu pekerjaan tidak tahan lama, apa lagi musim hujan pasti jalan tidak bisa di lalui masyarakat karna timbunan tanah mengunakan tanah Liat bukan tanah puru dan ikut memberikan setitmen anggota DPRD propinsi Lampung dari fraksi PDI perjuangan bapak sahdana Spd, saat di wawancara, siap akan mengawal lembaga Bain ham RI.
Dan adanya permasalahan ini ketua DPW bain ham RI, Fery Saputra YS, S.H. “akan segera kordinasi pihak2 terkait guna melaporkan di ke Jaksaan Agung, KPK RI, dan Mabes Polri”, pungkasnya. (tim)