Matsyah Kades Kuala Indah: Mari jaga ekosystem laut/biota laut, Laut Sumber Kehidupan

Matsyah Kades Kuala Indah: Mari jaga ekosystem laut/biota laut, Laut Sumber Kehidupan
Matsyah Kades Kuala Indah: Mari jaga ekosystem laut/biota laut, Laut Sumber Kehidupan
Metronusantaranews.com - BatuBara_Sumut Warga masyarakat desa Kuala Indah,  Kecamatan Sei suka, kabupaten Batubara,  Provinsi Sumatera utara sebahagian besar dari kaum  ibu-ibu untuk menopang ekonomi keluarga dengan mencari/mengambil kepah dipesisir pantai laut desa Kuala indah dan karena aktifitasnya terganggu oleh pencari kepah warga desa Gambus Laut kecamatan Lima Puluh Pesisir dan hampir terjadi gesekan dan melaporkan kepada Matsyah  kepala desa Kuala Indah. Jum'at (01/07/2022). Mendapatkan laporan dari warganya, Matsyah Kepala desa Kuala Indah langsung koordinasi kepada Sabri Pj kepala desa Gambus Laut dan kepihak keamanan laut TNI AL Pos Kuala Tanjung dan Babinsa Kuala Indah untuk menghindari hal-hal yang tidak diingini. Pihak keamanan laut Serda TNI AL Sumasto Badan Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Pos Kuala Tanjung bersama Badan pembina Desa Serda TNI AD Wardoyo Koramil indra pura bersama kepala dusun Riski hamdani dengah menggunakan transfortasi kapal motor terjun kelokasi di pesisir pantai laut menuju dimana tempat  para warga mencari kepah, untuk mencegah terjadinya bentrokan antar warga pencari kepah desa Kuala Indah dan desa Gambus Laut. Atas kesigapan pihak keamanan, bentrokan dapat dicegah dan warga masing-masing dari kedua desa  diarahkan untuk pulang. Warga masyarakat pencari kepah desa kuala indah dihadirkan di balai desa untuk diberikan arahan dan pembinaan oleh Matsyah kepala desa Kuala Indah. Kepala desa Matsyah meminta agar warga dapat sabar dan menahan diri,  jangan sampai terjadi bentrokan dan masalah ini akan kita musyawarahkan bersama-sama melalui  Sabri Pj Kepala desa Gambus laut dan warga masyarakatnya, kemungkinan waktu musyawarah Kamis depan (07/07/2022). Serda TNI AL Sumasto Badan Pembina Potensi Maritim menyampaikan, Karena wilayah pesisir Pantai laut tempat mencari kepah masuk dikawasan desa Kuala Indah, bersepakat mencari kepah dengan cara manual tanpa menggunakan alat tangkap cakar besi, sedangkan warga pencari kepah dari desa Gambus Laut  menaiki kapal motor menggunakan alat tangkap besi cakar sehingga menimbulkan gesekan dan hampir bentrok. Dan sebagai petugas yang diberi tugas sebagai keamanan lautan, kita memberikan arahan dan pemahaman kepada  antar kedua warga desa, agar jangan terjadi bentrokan dan warga memahami, ujar Serda TNi AL Sumasto. Berharap kepada warga masyarakat khususnya pencari kepah kedua desa agar saling memahami dan bersama-sama mencari kehidupan serta  menjaga ekosystem laut dengan baik, sehingga tempat mencari nafkah khususnya kepah akan lebih berkembang biak, sehingga masyarakat akan lebih sejahtera. Imbuh Sumasto. Kepala desa Kuala Indah Matsyah mengatakan: ucapan terima kasih kepada pihak keamanan, berkat pihak keamanan laut cepat tanggap, gesekan dan bentrokan antar warga bertetangga ini tidak terjadi.dan berharap jangan ada lagi hal-hal seperti ini. Menurut Matsyah didesa Kuala Indah sudah diperbuat Peraturan desa (Perdes)  tentang pengambilan kepah, agar jangan menggunakan alat tangkap besi cakar, hal itu untuk diharapkan ekosystem laut/ biota laut terlindungi Perkembang biakannya, termasuk kepah, sehingga berkesinambungan dan kepah tetap ada. Jika mencari kepah dengan menggunakan alat tangkap yang hampir disebut modren bisa merusak biota laut,  sebab biota laut melakukan perkembang biakan di pinggir pantai laut. Sebab menurut Matsyah mata pencaharian warga desa kuala indah sebahagian besar sebagai nelayan,  termasuk para kaum ibu-ibu mencari kepah sebagai sumber kehidupan menopang ekonomi keluarga. Ujar Matsyah. Perdes Kuala indah tentang perlindungan ekosystem/biota laut dipasisir Pantai  ini diperbuat dan sudah diberitahukan kepihak-pihak terkait termasuk keamanan laut. Matsyah meminta kepada  seluruh masyarakat Batubara menjaga lautan dan ekosystem laut/biota laut demi anak cucu kita, lautan adalah sumber kehidupan untuk mencari nafkah, kalau kita tidak menjaganya, siapa lagi. Sebut Matsyah. (Sp)