Peletakkan Batu Pertama Bedah Rumah Ibu Bunex di Desa Bandar Dalam, Oleh Dandim 0421/Lamsel Letkol Inf Fajar Akhirudin Sip.M.Si
Admin Lamsel 
Sidomulyo,- metronusantaranews.com - Rumah milik Ibu Bunex (61) janda warga asal Dusun Sukajadi RT 02 RW 08 Desa Bandar Dalam Kec Sidomulyo Kab Lampung Selatan kini telah dibedah, Rabu (30/11/2022).
Bantuan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH ) ini wujud kepedulian Kodim 0421/Lamsel Koramil 421-07/Sidomulyo, Korem 043/Garuda Hitam bagi rumah warga yang kurang layak.
Nampak hadir, Dandim 0421/Lamsel Letkol Inf Fajar Akhirudin Sip.M.Si, Danramil 421-07/Sdm, Kapten Inf Imron Nata, Camat Sidomulyo Erman Suheri SE, 7 Anggota Koramil 421-07/Sdm Dpp oleh Peltu Andiman.
Hadir juga Kades Bandar Dalam, Suyadi, S.Pd, Para Kasi, Kaur, Kadus dan Ketua RT Sedesa Bandar Dalam, 50 Orang perwakilan warga Desa Bandar Dalam, Ormas pancasila dan Ormas Banser.
Camat Sidomulyo Erman Suheri mengucapkan terimakasih kepada semua elemen tang sudah hadir dalam rangka bedah rumah Ibu Bonex yang tidak layak huni yang akan dibangun menjadi lebih besar dan menjadi surganya Ibu bonex.
Camat Erman memberitahukan, Dandim 0421/Ls Letkol Inf Fajar Akhirudin
Sip.M.Si. akan berkenan hadir dalam acara bedah rumah di rumah kediaman ibu Bonex
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung apa namanya bedah rumah ini.doa kita semua semoga selalu diberikan kesehatan kebaikan dan kesuksesan kemudahan untuk kita semua," ucap Camat Erman.
Dirinya menyebut, terwujudnya bantuan RTLH tka lepas dari peran serta dari Babinsa Kisah Heri Indarto sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Komandan beliau melihat ada rumah yang tidak layak huni rumahnya Ibu Bunex.
"Kemudian beliau lapor ke Koramil, maka terjadilah pada hari ini kita bersyukur kita sama-sama akan saksikan nanti peletakan batu pertama rumah kediaman Ibu Bunex," ucap Camat.
Ditempat sama, Letkol Inf Fajar Akhirudin Dandim 0421/Ls dalam sambutanya menuturkan, kegiatan bedah rumah ini adalah sebuah program Kasad Kepala Staf Angkatan Darat sebagai salah satu implementasi dari delapan wajib TNI.
"Dimana kita harus harus menolong masyarakat praaksara yang kedua nggak ada yang mengatakan bahwa TNI harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan ingat kami TNI juga adalah manusia biasa dalam hati kami tidak bisa bekerja sendiri," ungkap Dandim.
Lantaran itu, TNI membutuhkan dorongan dukungan dari semua elemen yang ada di masyarakat ini dengan harapan sebagai masyarakat jangan hanya melihat apabila ada masyarakat yang kesakitan.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak camat bapak kepala desa dan seluruh elemen dan tidak lupa Pak Heri Indarto yang bagus yang kamu kerjakan bagus," ucap Dandim.
Dia menjelaskan, mengapa Babinsa sebagai salah satu mata dan telinganya negara, yang mata dan telinga di situ ada Babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa, kepala dusun semua bekerjasama melihat siapa yang mengalami kesulitan.
"Mudah-mudahan sekali lagi usaha kita upaya kita tiru dari Allah, sehingga kita semua senantiasa diberikan kesehatan keselamatan kelanggengan dengan keluarga," harap Dandim.
Sebagai informasi, kegiatan bedah rumah ini dianggarkan dari Swadaya Kodim 0421 Tahap I tahun 2023 oleh pemerintah desa Dusun Suka Jadi Rt.02.Rw.08 sebesar RP. 10.000.000 mendapat bantuan dari Suadaya Kodim 0421/Lamsel kabupaten Lampung.
Adapun, Bangunan rumah yang semula berbahan geribik serta material kayu yang sudah melapuk diganti total dengan separoh material permanen. dengan ukuran bedah rumah 6 X 6 M.
Sementara itu, untuk pengerjaan dilakukan dengan gotong royong hingga bangunan rumah tersebut terselesaikan dan siap dihuni. (Red).
Camat Sidomulyo Erman Suheri mengucapkan terimakasih kepada semua elemen tang sudah hadir dalam rangka bedah rumah Ibu Bonex yang tidak layak huni yang akan dibangun menjadi lebih besar dan menjadi surganya Ibu bonex.
Camat Erman memberitahukan, Dandim 0421/Ls Letkol Inf Fajar Akhirudin
Sip.M.Si. akan berkenan hadir dalam acara bedah rumah di rumah kediaman ibu Bonex
"Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung apa namanya bedah rumah ini.doa kita semua semoga selalu diberikan kesehatan kebaikan dan kesuksesan kemudahan untuk kita semua," ucap Camat Erman.
Dirinya menyebut, terwujudnya bantuan RTLH tka lepas dari peran serta dari Babinsa Kisah Heri Indarto sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Komandan beliau melihat ada rumah yang tidak layak huni rumahnya Ibu Bunex.
"Kemudian beliau lapor ke Koramil, maka terjadilah pada hari ini kita bersyukur kita sama-sama akan saksikan nanti peletakan batu pertama rumah kediaman Ibu Bunex," ucap Camat.
Ditempat sama, Letkol Inf Fajar Akhirudin Dandim 0421/Ls dalam sambutanya menuturkan, kegiatan bedah rumah ini adalah sebuah program Kasad Kepala Staf Angkatan Darat sebagai salah satu implementasi dari delapan wajib TNI.
"Dimana kita harus harus menolong masyarakat praaksara yang kedua nggak ada yang mengatakan bahwa TNI harus hadir di tengah-tengah masyarakat dan ingat kami TNI juga adalah manusia biasa dalam hati kami tidak bisa bekerja sendiri," ungkap Dandim.
Lantaran itu, TNI membutuhkan dorongan dukungan dari semua elemen yang ada di masyarakat ini dengan harapan sebagai masyarakat jangan hanya melihat apabila ada masyarakat yang kesakitan.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada bapak camat bapak kepala desa dan seluruh elemen dan tidak lupa Pak Heri Indarto yang bagus yang kamu kerjakan bagus," ucap Dandim.
Dia menjelaskan, mengapa Babinsa sebagai salah satu mata dan telinganya negara, yang mata dan telinga di situ ada Babinsa, bhabinkamtibmas, kepala desa, kepala dusun semua bekerjasama melihat siapa yang mengalami kesulitan.
"Mudah-mudahan sekali lagi usaha kita upaya kita tiru dari Allah, sehingga kita semua senantiasa diberikan kesehatan keselamatan kelanggengan dengan keluarga," harap Dandim.
Sebagai informasi, kegiatan bedah rumah ini dianggarkan dari Swadaya Kodim 0421 Tahap I tahun 2023 oleh pemerintah desa Dusun Suka Jadi Rt.02.Rw.08 sebesar RP. 10.000.000 mendapat bantuan dari Suadaya Kodim 0421/Lamsel kabupaten Lampung.
Adapun, Bangunan rumah yang semula berbahan geribik serta material kayu yang sudah melapuk diganti total dengan separoh material permanen. dengan ukuran bedah rumah 6 X 6 M.
Sementara itu, untuk pengerjaan dilakukan dengan gotong royong hingga bangunan rumah tersebut terselesaikan dan siap dihuni. (Red). 
