Warga Mengeluhkan Abu Pembakaran PT. PSJ yang Mengotori Rumah

Warga Mengeluhkan Abu Pembakaran PT. PSJ yang Mengotori Rumah

Warga kembali sekitar perusahaan mengeluhkan rumah mereka yang kembali kotor terkena dampak Abu dari aktivitas produksi PPKS milik Produk Sawitindo Jambi (PT.PSJ) yang terletak di Kelurahan Pelabuhan Dagang Kecamatan Tungkal Ulu, Selasa (10/12/2024)

Kejadian tersebut bukan kali pertama ini terjadi bahkan sudah sangat sering. Namun sepertinya pihak perusahaan terus saja lalai dalam mencegah kejadian ini agar tidak terulang.

Selain dari aroma limbah yang sering kali mengganggu apalagi disaat hujan. Kini abu pembakaran juga berpotensi buruk pada lingkungan dan kesehatan.

Salah satu warga RT 10 Kelurahan Pelabuhan Dagang sebut saja SN yang kesal rumahnya dikotori oleh abu yang ia katakan berasal dari PT. PSJ.

"Lihatlah mas rumah kami lantainya banyak abu padahal sudah disapu. Bahkan sampai mencemari air yang berada didalam rumah. Perabotan kami pun juga kotor semua, piring gelas, mangkok," ujarnya.

Saat ditanya itu abu dari mana lantas dia menjawab abu dari PT.PSJ.

"Dari mana lagi kalau bukan dari pabrik PT.PSJ kan pabrik itu yang paling dekat dengan pemukiman warga sini. Orang cuma beda RT saja kok. Pabrik itu terletak di RT 11 rumah saya ini RT 10", tambahnya dengan nada kesal.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa kejadian ini sering terjadi dikarenakan pihak perusahaan lalai dalam mengawasi peralatan proses produksinya.

Beberapa orang karyawan mengatakan itu disebabkan ada peralatan yang seharusnya diganti berkala namun tidak diganti tepat waktu.

"Didalam pipa pembuangan asap pembakaran produksi itu ada saringan yang fungsinya menyaring agar abu pembakaran tidak ikut terbang keluar. Saringan itu harus sering dikontrol dan diganti sebelum dia rusak parah," kata karyawan tersebut.

"Jika tidak diganti ya beginilah jadinya, abu pembakaran akan terbang keluar mengikuti arah angin. Kita tidak bisa kontrol kemana arahnya," lanjutnya.

Fico selalu humas PT. PSJ hanya memberikan tanggapan singkat mengenai hal tersebut.

"Nanti saya konfirmasi ke team PPKS nya," ujarnya singkat.

Dengan kejadian yang terus berulang seperti ini seharusnya ada tindakan tegas dari pihak berwenang dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Agar jangan sampai warga masyarakat sekitar yang selalu menjadi korban.