Bea Cukai Langsa Dorong UMKM Gayo Lues & Aceh Tenggara Tembus Pasar Dunia

Bea Cukai Langsa Dorong UMKM Gayo Lues & Aceh Tenggara Tembus Pasar Dunia

MetroNusantaraNews.com, Langsa, – Bea Cukai Langsa terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor ekonomi kerakyatan melalui pendampingan intensif kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Aceh. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan pelaku usaha lokal agar mampu bersaing dan menembus pasar internasional, Jumat (21/11/2025).

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto, memimpin langsung kunjungan ke sejumlah pelaku usaha di Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara. Dua daerah tersebut dikenal memiliki potensi besar pada komoditas perkebunan, terutama tembakau, kopi Gayo, serta kakao yang kualitasnya sudah lama diakui dunia.

Menurut Dwi, pendampingan lapangan menjadi salah satu strategi penting untuk menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan yang selama ini menghambat sektor UMKM. Tantangan tersebut mencakup minimnya pemahaman terkait prosedur kepabeanan, perizinan, hingga persyaratan standar ekspor.

“Kami tidak ingin UMKM bergerak sendiri tanpa arah. Bea Cukai hadir untuk memastikan setiap pelaku usaha punya akses informasi yang tepat dan bisa memanfaatkan fasilitas ekspor secara optimal,” tegasnya.

Dalam asistensi itu, Bea Cukai Langsa memberikan edukasi langsung mengenai tata cara ekspor yang benar. Mulai dari pembuatan dokumen, prosedur pengiriman barang ke luar negeri, hingga pemanfaatan fasilitas fiskal serta kemudahan kepabeanan untuk menekan biaya produksi.

Dwi menjelaskan, pelaku UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh asalkan diberikan pendampingan berkelanjutan dan akses yang lebih mudah terhadap pasar luar negeri. Dirinya optimistis bahwa produk unggulan Aceh dapat memiliki daya saing kuat dalam perdagangan global.

“Kualitas kopi Gayo, olahan cokelat, serta tembakau dari daerah ini tidak perlu diragukan lagi. Yang dibutuhkan hanyalah kepercayaan diri dan kesiapan administrasi agar ekspor dapat dilakukan secara mandiri,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa hadirnya pelaku ekspor baru akan berdampak langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Ketika produk daerah dihargai di pasar internasional, maka manfaatnya akan dirasakan hingga ke tingkat petani sebagai produsen utama.

Bea Cukai Langsa memastikan langkah pendampingan serupa akan terus dilakukan, baik melalui kunjungan langsung maupun edukasi terpadu dengan instansi pemerintah lainnya. Kolaborasi menjadi kunci mempercepat lahirnya UMKM ekspor yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan terus membuka akses dan peluang, Bea Cukai Langsa berharap komoditas kebanggaan dari Gayo Lues dan Aceh Tenggara dapat semakin mendunia. Dukungan penuh diberikan agar ekonomi masyarakat tumbuh lebih besar dan Aceh menjadi pemain penting dalam rantai perdagangan global.(FAHRID)