Di Serang Hewan Buas ,sampai putus kaki seorang warga mendingin kecamatan ulu ogan  

Di Serang Hewan Buas ,sampai putus kaki seorang warga mendingin kecamatan ulu ogan   

Baturaja.Metronusantaranews– Joni pria tuna Runggu warga Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten OKU,di serang Hewan Buas ( BERUANG)

 Joni (43) hampir tewas diserang Hewan buas. Bahkan ia harus kehilangan sebelah kakinya akibat serangan ganas binatang tersebut.

 Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, melalui pernyataan Kapolsek Ulu Ogan, IPDA Indra Gunawan. Menurut IPDA Indra Gunawan, kejadian berlangsung saat Joni berada di kebun miliknya di Desa Mendingin, yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari lokasi.

IPDA Indra Gunawan menjelaskan bahwa Joni, yang bisu dan tuli, tidak menyadari kehadiran beruang tersebut saat berada di kebun. Pada saat korban lengah, beruang tiba-tiba menyerang dan menggigit kaki Joni, mengakibatkan putusnya sebelah kakinya.

“joni mencoba membela diri dengan menggunakan pisau, berhasil menusuk beruang sebanyak tiga kali. Beruang tersebut kemudian melarikan diri, meninggalkan joni yang luka parah. kaki kiri korban putus akibat serangan tersebut,” terangnya.

Setelah berhasil mengusir beruang, Joni meminta pertolongan kepada ayahnya yang kebetulan berada di kebun sebelahnya.

“Setelah melihat kondisi anaknya yang parah, ayahnya membawanya ke puskesmas Mendingin. Namun, karena luka terlalu serius, korban segera dirujuk ke rumah sakit di Baturaja pada sore harinya.

Kapolsek juga menghibau masyarakat Ulu Ogan dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hewan buas saat beraktivitas di kebun. Ia menyarankan agar masyarakat tidak pergi sendirian ke kebun, terutama jika lokasinya jauh.

“Kita tidak pernah tahu ancaman apa yang mungkin kita hadapi di masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari pergi sendirian, terutama saat ini, yang mana merupakan musim buah durian dan bisa menyebabkan banyak binatang buas berkeliaran. Pemilik kebun pun sebaiknya lebih berhati-hati ketika berada di kebun untuk memanen hasil durian,” ujar nya

(A1113L)