Diduga Ketua Kelompok Tani di Desa Tebing Sari Mulya Gelapkan Bantuan Alsintan Milik Kelompok Tani

Diduga Ketua Kelompok Tani di Desa Tebing Sari Mulya Gelapkan Bantuan Alsintan Milik Kelompok Tani

Oku Timur Metro NusantaraNews- Pemerintah berupaya memberikan yang terbaik untuk petani, untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian masyarakat di Kabupaten Oku Timur, seperti halnya memberikan bantuan alsintan,Bantuan Bibit,dan Pupuk dulomit yang mana bantuan tersebut untuk kelompok tani Panca Karya, Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Blitang Madang Raya,Kabupaten Oku Timur.Namun hal itu, tidak berlaku bagi oknum Ketua Kelompok Tani, Desa Tebing Sari Mulya Minggu 22/09/2024

"Pasalnya,Sugiman sebagai ketua Kelompok Tani Panca Karya diduga telah menjual beberapa bantuan,berupa mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Pemerintah dari Dinas pertanian kebupaten Oku Timur yang mana mesin Alsintan tersebut milik Kelompok Tani Panca Karya desa Tebing Sari Mulya Kecamatan BMR.

"Selain itu ada beberapa Bantuan Seperti Bibit Kacang,jagung dan Pupuk Dulomit yang dibagikan oleh ketua kelompok tani,tidak secara merata kepada anggota kelompok tani.Diduga bantuan bibit jagung,bibit kacang dan Pupuk dulomit disalah gunakan oleh Ketua Kelompok tani Panca Karya,seperti pupuk dulomit yang sebagian dijual oleh Sugiman ketua kelompok tani dengan harga Rp 25000 Per karung.

Diketahui, beberapa unit alsintan milik kelompok tani seperti 1.Unit mesin Power Transher padi, 2 unit mesin Diesel pompa air.diduga dijual oleh Ketua Kelompok tani Panca Karya.

Suyoto anggota Kelompok Tani yang didampingi oleh Ketua Lsm Lpi Tipikor dan anggota Lsm Projo sudah mencoba menggelar pertemuan namun dikantor desa Tebing Sari Mulya Kecamatan Blitang Madang Raya,dengan ketua kelompok tani panca karya,namun sayang tidak membuahkan hasil, bahkan saat pertemuan yang dihadiri oleh anggota kelompok tani dan Kepala Desa Tebing Sari Mulya,PPL,Ketua Gapoktan. Namun sayang Ketua Kelompok tani panca karya,tidak memberikan jawaban yang pasti hal ini diduga sengaja menghindar seakan lepas tanggung jawab.seakan tak bersalah.

Salah seorang anggota kelompok tani yang hadir pada pertemuan tersebut mengaku sangat heran, kenapa semua bantuan alsintan dan bantuan-bantuan lainnya tidak transparan padahal anggota kelompok tani sangat membutuhkan itu semua.

“Tukijan anggota kelompok tani kami juga heran mas, kenapa alat-alat pertanian seperti Mesin Power Transher padi dan Mesin Pompa Air diesel lenyap semua,tidak jelas kemana arahnya,tanpa ada keterangan dengan anggota Kelompok tani, sekarang mau kami tanyakan keberadaan semua alat pertanian itu dan meminta pertanggung jawaban, ucapnya.

Rudiansyah, selaku Kepala Desa Tebing Sari Mulya yang menghadiri pertemuan tersebut dibalai desa mengimbau kepada anggota kelompok tani,untuk mencari alsintan tersebut, karena itu merupakan aset milik kelompok tani,dan itu harus ditanyakan dimana keberadaan alat-alat tersebut Ujarnya.

“Semua anggota kelompok tani harus menuntut,alat-alat pertanian itu, karna itu merupakan aset kelompok tani, yang dipergunakan untuk bersama,tidak boleh di monopoli oleh Ketua Kelompok tani,jadi harus dikembalikan, entah bagaimana kondisinya

Tegas Rudiansyah.

Joni, Ketua Lsm Lpi Tipikormenyampaikan,

Kami sudah berupaya secara langsung dengan pak Sugiman selaku ketua kelompok tani secara baik-baik, melalui musawarah bersama anggota kelompok tani yang mana pada saat itu dihadiri oleh PPL,ketua Gapoktan dan kepala desa,akan tetapi tidak ada respon dari Sugiman sebagai ketua kelompok tani panca karya

terkesan pak sugiman menantang seakan kebal Hukum, jadi para anggota kelompok tani dan didampingi dari Lsm Lpi Tipikor dan Lsm Projo mengambil keputusan, jika memang tidak bisa menyelesaikan 

secara baik-baik

Kami akan menempuh jalur hukum, rencana minggu ini kami akan laporan ke kejaksaan Negeri dan Polres Oku Timur. tegasnya

Rilis : Jhon