Bogor – Penerapan Digitalisasi Pembangunan Desa berbasis SDGs Desa dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Publik dan Pemulihan Ekonomi Desa Melalui Padat Karya Digital di desa Cijayanti Kec.Babakan Madang Kab.Bogor. Kamis (04/11/21).
Desa Citaringgul, Desa Kadumanggu, Desa Cipambuan, Desa Sumur Batu, dan Desa Karang Tengah ikut hadir menghadiri sebagai tamu undangan dan peserta 60 orang,diwakili kepala dinas Disdukcapil Kasie PPDK Bpk.Soni Suwandi,Kepala Dinas Diskominfo diwakili oleh BPK.Dadang Imansyah, Kepala Dinas inspektorat diwakili oleh Ibu Sumiarsih dan Bpk.Joe,dan dari Telkom : Senior account manager govermnet regional 2 Fredy Niariza Abidin,OSM Bges Regional 2 Agus Riyono,GM Witel Bogor Muskab Mudzakar,mgr Bges Witel Bogor Noviani Putri dan CEO SIMPELDESA Reno Sundara.
Kepala Desa.Cijayanti Bpk.H.Ahmad Paojan, S.Kep selaku kepala desa Cijayanti mengatakan, ini salah satu program inovasi yang dapat menunjang di era digitalisasi yang mana ini program sesuai dengan arahan Bupati desa menuju arah desa Digital ditahun 2022 untuk mempermudah masyarakat.
“Dengan aplikasi simpeldesa ini kita tak hanya dapat melihat data secara administrasi tetapi bisa melihat grafik pendidikan diaplikasi Simpeldesa ini, kedepannya dengan Simpeldesa ini harapannya mendorong untuk lebih maju.” Jelasnya.
Masih ditempat yang sama Perwakilan dari kecamatan diwakili oleh Bpk.Iskandar Sap.Msi, aplikasi Simpeldesa SDM nya harus siap untuk mempermudah pelayanan masyarakat.
“Tujuannya supaya pelayanan administrasi lebih cepat dan kendala lebih sedikit. Acara Simpeldesa berjalan dengan berjalan dan kondusif.” Ucapnya.
Output implementasi Simpeldesa adalah Literasi digital di desa tidak hanya berdampak positif terhadap kemudahan dari tata kelola pemerintah dan tata sosial saja, tetapi literasi digital di desa itu harus berdampak secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi di desa dan berdampak terhadap pertumbuhan PADes nya melalui BUMDes yang nantinya akan dinikmati kembali oleh warga desa dan.
” Simpeldesa memfasilitasi hal tersebut melalui platform ke 3 yaitu Smart Ekonomi ,yaitu konsep ekosistem ekonomi digital berbasis partisipatif, artinya warga desa diajak untuk ikut terlibat membangun ekonomi desa melalui gerakan mengalihkan transaksi digital melalui Simpeldesa dan mitra BUMDes” Pungkasnya.
Bimtek ini dengan menerapkan protokol kesehatan 3 M : Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. ( Bule )