Kota Langsa Dikepung Sampah Pasca Banjir, DLHK Terkesan Tutup Mata

Kota Langsa Dikepung Sampah Pasca Banjir, DLHK Terkesan Tutup Mata

MetroNusantaraNews.com, Langsa – Pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Langsa, tumpukan sampah terlihat semakin menumpuk di berbagai titik tanpa ada upaya pengangkutan selama berhari-hari. Kondisi ini memperparah situasi kebersihan kota dan menimbulkan bau tak sedap yang mulai meresahkan warga, Jumat (5/12/2025).

Sampah yang terbawa arus banjir kini bercampur dengan sampah rumah tangga dan limbah lainnya, menimbulkan aroma menyengat terutama saat cuaca panas. Warga menilai kondisi tersebut semakin memperburuk kualitas lingkungan dan membuat aktivitas harian terganggu.

Beberapa titik yang disorot masyarakat antara lain Jl. TM. Bachrum PB. Teungoh, Kecamatan Langsa Barat, di mana sampah pasca banjir menumpuk ke badan jalan. Keadaan ini membuat jalur tersebut sempit dan mengganggu pengendara yang melintas.

Situasi serupa juga terjadi di Jl. TM. Zein, Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota, tepat di depan Kantor Camat Langsa Kota. Tumpukan sampah yang mulai membusuk membuat lingkungan kantor pemerintahan tersebut dipenuhi bau tidak sedap, mempengaruhi kenyamanan masyarakat yang datang mengurus administrasi.

Di Jln. Syiah Kuala, Tualang Teungoh, Langsa Kota, sampah pasca banjir menggunung di beberapa titik. Warga sekitar bahkan mengaku terpaksa menutup pintu dan jendela hampir sepanjang hari agar bau tidak masuk ke dalam rumah.

Sementara itu, di Jl. Jenderal A. Yani, Gampong Teungoh, Langsa Kota, tepat nya di depan MIN 1 Langsa sampah yang tidak diangkut sudah menyebar hingga ke tengah jalan. Pemandangan ini tidak hanya mengganggu estetika kota, tetapi juga dikhawatirkan menjadi sumber berkembangnya penyakit pasca banjir.

Kondisi sangat memprihatinkan juga terlihat di Jalan Lintas Medan–Banda Aceh, tepatnya di samping Lorong Keupula, Gampong Teungoh, Langsa Kota. Warga menyebutkan sampah di lokasi tersebut sudah lebih dari lima hari tidak tersentuh petugas, sehingga menjadi titik dengan bau paling menyengat.

Warga mengungkapkan kekecewaan terhadap lambatnya respons Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Langsa. Mereka menilai DLHK terkesan tutup mata dan tidak sigap menangani lonjakan volume sampah pasca banjir, padahal kondisinya sudah mengkhawatirkan.

“Kami sangat resah. Setelah banjir, sampah semakin banyak, baunya luar biasa. Kami berharap pemerintah segera turun tangan sebelum ada warga yang jatuh sakit,” ujar salah seorang warga Gampong Teungoh.

Keluhan serupa juga banyak muncul di media sosial, menunjukkan kondisi sampah yang semakin meluas di berbagai titik lainnya. Masyarakat berharap pemerintah kota bergerak cepat dan menurunkan armada tambahan untuk membersihkan sampah pasca banjir agar kota kembali bersih dan aman.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak DLHK Kota Langsa belum memberikan penjelasan resmi terkait lambatnya pengangkutan sampah. Media ini sudah berupaya mengonfirmasi Kadis DLHK Kota Langsa, Aulia Syahputra, S.STP, MSP, dengan mengirim pesan WhatsApp namun tidak dibalas, dan saat dihubungi melalui telepon juga tidak diangkat. Warga berharap adanya solusi cepat dan langkah nyata untuk mengembalikan kebersihan Kota Langsa pasca bencana banjir. (FAHRID)