Ketua lembaga perlindungan konsumen grakan perubahan Indonesia (LPK-GPI) Pesisir barat gram akibat sering nya mati Mati lampu

Ketua lembaga perlindungan konsumen grakan perubahan Indonesia (LPK-GPI)  Pesisir barat gram akibat sering nya mati  Mati lampu
Ketua lembaga perlindungan konsumen grakan perubahan Indonesia (LPK-GPI) Pesisir barat gram akibat sering nya mati Mati lampu
Pesisir barat,--Metronusantaranews.com--Kurang maksimalnya pelayanan PT. PLN ( Persero) membuat yahman gram . Pasalnya listrik sering mati dan hidup saat jelang ber Buka puasa dan saat untuk menghadapi sholat taraweh tambah lagi yang sangat bikin gram disaat siap siap mau makan sahur   Dikhawatirkan, selain tegangan listrik tinggi lampu bisa putus dan sejumlah alat eletronik di rumah pun rentan akan rusak   Sering kali di sini listrik PLN mati hidup mati hidup terus, cetus seorang yahman di Pekon Sumur jaya , Kecamatan Pesisir selatan menyebutkan kepada awak media metro nusantara news, Kamis (30/3/2023)   Baru beberapa hari lalu mati, sekarang juga gitu. Kalau begini terus, bisa-bisa lampu pada putus, tv, kulkas, dan alat lainnya bisa cepat rusak, saya belum pernah mendengar yang namanya PLN di kabupaten pesisir barat ini yang mengganti kerugian konsumen,apasih maunya PLN ini, tuturnya geram.   Malam ini aja dua kali mati lampu pertama tadi sebelum Magrib dan ini mau makan sahur mati lagi sebutnya.   Diungkapkannya, paling tidak ada pemberitahuan ke warga masyarakat apa yang menjadi penyebabnya sehingga listrik sering padam, setiap hari pasti ada mati lampu,Baik itu malam ataupun pada pagi dan siang hari. Tentunya dengan mati hidupnya listrik ini saya atas nama warga Sekaligus konsumen merasa sangat dirugikan,sementara terlambat pembayaran satu hari aja PLN minta denda tuturnya.   Diterangkannya, kerugiannya berupa, membuat barang elektroniknya cepat rusak, orang PLN paling tidak kasih pemberitahuan kepada masyarakat kapan pemadaman listrik yang akan di lakukan,Tentu menjadi antisipasi kami juga, untuk mematikan peralatan listrik yang kami punya tidak mendadak mati dan mendadak juga hidup, itu membuat barang elektronik yang seharusnya bertahan 5 tahun jadi hanya bisa bertahan 2 tahun saja,sementara PLN tidak mau tahu kerugian kami sebagai konsumen ungkapnya ketua LPK-GPI ini dengan sangat kesal.(mawardi)