Kolaborasi Haji Uma dan Aceh Bersatu, Jenazah Warga Lhokseumawe Berhasil Dipulangkan dari Malaysia

Kolaborasi Haji Uma dan Aceh Bersatu, Jenazah Warga Lhokseumawe Berhasil Dipulangkan dari Malaysia

MetroNusantaraNews.com, Lhokseumawe – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma, S.Sos kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Aceh di perantauan. Informasi yang diterima awak media pada Sabtu (22/11/2025) menyebutkan bahwa Haji Uma bersama Group Aceh Bersatu (GAB) memfasilitasi pemulangan jenazah Aulia Helza (38), warga Gampong Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, yang meninggal dunia di Malaysia akibat vertigo parah.

Jenazah dipulangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH 860 dan tiba di Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara, pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Setiba di bandara, jenazah disambut oleh Fajri, Staf Penghubung Anggota DPD RI asal Aceh Fajrin, yang turut membantu pengurusan seluruh administrasi. Dari bandara, jenazah langsung dibawa pulang ke Lhokseumawe menggunakan ambulans BP3MI.

Pada hari yang sama sekitar pukul 18.00 WIB, jenazah tiba di rumah duka dan disambut penuh haru oleh keluarga, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Proses penyambutan jenazah juga didampingi Abdul Rafar, staf penghubung Haji Uma di Kabupaten Aceh Utara.

Berdasarkan informasi dari Ketua GAB Malaysia, almarhumah meninggal dunia pada Rabu (19/11/2025) di kediamannya di Pulau Indah Klang, Selangor. Selama dua tahun berada di Malaysia, Aulia Helza bekerja di sebuah pabrik tisu. Setelah menerima kabar duka tersebut, pihak keluarga melalui Geuchik Gampong Batuphat Barat mengirimkan surat resmi kepada Haji Uma untuk meminta bantuan pemulangan jenazah ke kampung halaman.

Menindaklanjuti permohonan tersebut, Haji Uma segera berkoordinasi dengan Junaidi R, Ketua GAB di Malaysia, untuk membantu seluruh proses administrasi dan teknis pemulangan. “Begitu menerima laporan dari pihak keluarga, saya langsung berkoordinasi dengan tim penghubung di Malaysia untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” ujar Haji Uma. “Kita tidak boleh membiarkan keluarga di Aceh berjuang sendirian menghadapi situasi seperti ini. Tugas kita adalah memastikan jenazah dapat segera kembali dan dimakamkan dengan layak di kampung halaman,” lanjutnya.

Haji Uma menjelaskan bahwa biaya pemulangan jenazah hingga ke Bandara Kuala Namu mencapai Rp 16.500.000, yang ditanggung oleh temannya, Nursyahida, warga Malaysia. Sementara itu, biaya kargo bandara ditanggung oleh Haji Uma. Ia juga menurunkan staf Fajri dan Abdul Rafar untuk mendampingi jenazah hingga ke rumah duka, sedangkan ambulans difasilitasi oleh BP3MI Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Haji Uma menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhumah serta apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhumah Aulia Helza. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan Allah SWT menerima segala amal ibadahnya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama GAB dan komunitas Aceh di Malaysia serta BP3MI yang telah bekerja keras mengurus kepulangan jenazah ini,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak keluarga almarhumah menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari semua pihak. “Kami dari pihak keluarga almarhum tidak bisa membalas kebaikan Haji Uma, Ketua GAB Junaidi R, Grub Koper, Grub Aceh Mutuah (GAM) serta semua pihak di Malaysia dan Aceh yang telah membantu proses pemulangan jenazah keluarga kami. Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan saudara-saudara semua,” tutur Heldani, abang kandung almarhumah dengan penuh haru.(FAHRID)