Candipuro Lampung Selatan,- metronusantaranews.com – Pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Titiwangi-Trimomukti (029), yang dilaksanakan atau dikerjakan oleh CV. HANG TUAH yang bersumber dari dana APBD kabupaten lampung selatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak media, proyek peningkatan jalan dengan kontruksi rabat beton dan hot mix dengan panjang 1350 meter itu dikerjakan oleh pihak rekanan CV.HANG TUAH.
Proyek yang bernilai Rp 1.9079.788.311,42,- dengan nomor kontrak 133/KTR/KONS-BM/DPUPR/LS/APBD/2022 yang di kerjakan oleh CV.HANG TUAH sebagai kontraktor pekerjaan, ruas jalan rekonstruksi ini terletak diwilayah kecamatan candipuro, jalan yang menghubungkan antara desa bumijaya ke desa trimomukti.
Terkait banyaknya pemberitaan tentang dugaan-dugaan pekerjaan yang asal jadi maupun asal-asalan oleh CV.HANG TUAH di jalan di ruas titiwangi-trimomukti ini, maka pihak media kembali kroscek ke lapangan hasilnya ditemukan banyak retakan-retakan jalan rabat beton yang sudah jadi pada sebagian jalan ini, retakan ini juga banyak yang ditambal semen kembali oleh pihak rekanan, tapi disinyalir hanya lapisan atas saja yang tertutup tapi kondisi dibawahnya diduga tetap belah atau retak sampai dasar cor.
[caption id="attachment_27157" align="alignnone" width="225"]
Photo Pengerjaan Ruas Jalan Titiwangi-Trimomukti Candipuro Lamsel Dengan Pihak Rekanan CV Hang Tuah[/caption]
Pihak media juga mengkonfirmasi kepada masyarakat setempat salah satunya ialah inisial AS umur 43 thn, warga desa bumijaya dusun 01, AS mengatakan masyarakat setempat agak kecewa hasil dari proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut, sebab masyarakat banyak menemukan keretakan atau patahan badan jalan,
"Kalo menurut saya kinerjanya kurang bagus mas dari pihak kontraktor yang mengerjakan jalan ini."
Dia mengaku pihak rekanan tidak memperhatikan material base sebagai pendasaran. Sebab, pendasarannya tidak rata yang bisa menyebabkan keretakan pada badan jalan.
"Seharusnya dilindas dengan alat berat lagi biar rata pendasarannya. Kemudian, material base sebagai pendasaran harus disiram sebelum di cor untuk menghindari keretakan, Ujarnya."
Kalo saya lihat ini bukan sambungan mas, kalo sambungan masih wajar lah mas, tapi ini belah mas rabat betonnya, mungkin ini konstruksinya yang kurang bagus.
Kalo masyarakat ngga bakalan tegur pekerjanya, karena pekerja kan ikut arahan bosnya saja, tapi kita akan tegur pengawasnya mengenai hal ini.
"Memang pengerjaan masih berjalan. Tapi, bagian yang sudah dikerjakan banyak yang retak. Jelas, masyarakat tidak puas dengan proyek yang nilainya miliaran itu," kata dia, Rabu, (28/9/2022).
Awak media juga mengkonfirmasi kepada kepala dusun 01 desa Bumi Jaya, inisial AW, menurutnya selain rabat beton yang ditemukan banyak retakan begitupun untuk jembatan gorong-gorong yang dikerjakan juga sangat kami sayangkan posisi gorong-gorong yang tidak tepat posisinya karena menikung tidak lurus dengan saluran kali.
Kami selaku masyarakat sekitar sangat khawatir karena posisi jalan dan jembatan yang sedang dibangun itu sangat labil dan rawan terendam banjir, karena memang saat musim hujan sering banjir sampai ke badan jalan.Bebernya."
Menurutnya apalagi sekarang posisi gorong-gorong yang tidak lurus itu jelas tidak fungsi untuk mengalirkan air, begitupun jika air deras dari sisi sebelah kiri menabrak dinding tanah sebelah jembatan karena tidak ada penahannya atau pondasi, karena posisi kali dan gorong-gorong yang tidak lurus tersebut, Imbuhnya."
Kapala dusun 01 desa Bumi Jaya juga mengatakan, semenjak ada pekerjaan jalan ini, tidak ada yg pernah datang kerumah saya atau pemberitahuan mau kerja disini atau kebalai desa bumi jaya menemui saya itu tidak ada mas, kalau izin atau tidaknya ke kepala desa saya kurang faham mas. Bebernya."
Selain itu Awak media meminta tanggapan dari Adi saputra selaku ketua karang taruna desa Bumi Jaya berharap agar aparat penegak hukum dan instansi instansi terkait turun, untuk segera memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV HANG TUAH.Tutupnya."
(Tim).