Reses DPRD Komisi lll,aspirasi perangkat desa agar silfa segera di bayar.
Lampung timur,metro nusantaranews.com,Anggota Komisi III dari partai berlambang Mersi /Demokrat DPRD Kabupaten Lampung timur Mugiadi gelar Reses di desa Adiwarno kecamatan Batanghari, Di hadiri dari segi perangkat desa/kepala desa Gunaryo beserta Kadus RT RW.dengan masyarakat desa sekitar,
Harapan pada Minggu (6/11/2022).
Reses yang dihadiri oleh sekitar 100 warga , mugiadi, mengatakan, dalam kegiatan jaring aspirasi masyarakat ini lebih banyak seputar pembangunan infrastruktur, dan berharap dapat segera terealisasi kembali, karena menurutnya, sudah ada beberapa titik yang sudah dijalankan.
Hasil semuanya, baik itu dari segi pemerintahan, masyarakat, dari para camat, lurah, semuanya , termasuk dewan-nya, sudah saya sebutkan ada di beberapa titik, untuk di dapil 6 th 2022 ini)
Mugiadi,menambahkan,untuk saat ini skala prioritas dari permintaan masyarakat adalah permasalahan tentang Aset desa,
Untuk saat ini reses di tahun 2022 yang terakhir ,terkait ABPD yang biasanya dua koma triliun sekarang tiru.yang terjadi di wilayah kabupaten Lampung timur
Dan akan tetapi pembangunan di berapa titik di dapil 6 ini masih tetap berjalan,begitu juga di sampaikan dari wakil rakyat Mugiadi,untuk APBD perubahan untuk silfa para perangkat desa segera tersalurkan lagi,tutur Mugiadi
Didorong untuk dibenahi seluruh permintaan dari masyarakat yang hadir pada Reses-hari ini kita tidak dulu menyimpan aspirasi,mengingat dan menimbang pelaksanaan anggaran perubahan tahunan(ABT)sudah ketok palu,jadi anggaran yang sudah di siapkan tinggal pelaksanaan.
Mudah-mudahan warga Harapan saya tetap semangat, tetap mendorong aspirasi di lingkungannya, jangan bosan-bosan terus mengusulkan, sehingga apa yang diharapkannya tercapai,” jelas Mugiadi,
Apresiasi dan rasa terimakasih diungkapkan oleh sekdes ,Nyamin .menyampaikan dari wakil rakyat Mugiadi Sangat mengharap agar pembayaran insentif,di th 2022 ini jangan di bayarkan di th 2023
Lebih lanjut terkait PBB pembayaran pajak bumi bangunan ,selalu di kejar dan segera melunasi.tapi nyatanya kami sampai saat ini tunggakan 7 bulan silfa belum terbayarkan,tutup,(Samsi