Tanggul Arakundo Jebol, Haji Uma dan Wabup Aceh Timur Tinjau Korban Banjir dan Desak Perbaikan Mendesak
MetroNusantaraNews.com, Aceh Timur – Duka mendalam menyelimuti warga di bantaran Sungai Arakundo setelah tanggul jebol yang memicu banjir besar menghancurkan puluhan rumah hingga rata dengan tanah. Sabtu (6/12/2025).

Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau dikenal Haji Uma, bersama Wakil Bupati Aceh Timur, T. Zainal Abidin, S.Pd.I., MH, meninjau langsung kondisi tanggul Sungai Arakundo yang jebol di Desa Arakundo, Kecamatan Simpang Ulim.

Dalam peninjauan tersebut, terlihat puluhan titik tanggul mengalami kerusakan parah di tiga kecamatan, mulai dari Pante Bidari, Simpang Ulim hingga Julok, (4/12) kemarin. Jebolnya tanggul tersebut menyebabkan banjir besar yang menerjang permukiman dan meluluhlantakkan puluhan rumah warga.
Selain merusak rumah dan fasilitas umum, bencana ini juga menelan korban jiwa sehingga menambah duka bagi masyarakat setempat. Warga terdampak terpaksa mengungsi menggunakan tenda darurat di pinggir jalan, karena kawasan tempat tinggal mereka sudah tidak aman untuk dihuni.
Di lokasi pengungsian, Haji Uma dan Wakil Bupati menyapa satu per satu warga, mendengar keluhan mereka serta memberikan dukungan moral. Dalam kesempatan tersebut, Haji Uma juga menyalurkan bantuan logistik bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami hadir untuk memastikan bantuan darurat segera terpenuhi dan memperjuangkan percepatan penanganan kerusakan tanggul. Ini bukan tragedi kecil, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas,” tegas Haji Uma.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Timur menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan menyeluruh, termasuk rehabilitasi tanggul secara permanen.
“Kita tidak ingin kejadian serupa terulang lagi. Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar perbaikan segera dilakukan dan masyarakat bisa kembali ke rumah mereka,” ungkap T. Zainal Abidin.
Salah satu warga pengungsi, Muhammad (45), mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Ia berharap pemerintah mempercepat solusi agar masyarakat tidak terus hidup dalam ketidakpastian.
“Rumah kami sudah habis dibawa banjir. Kami hanya ingin bisa pulang dan hidup normal kembali,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kehadiran Haji Uma dan Wakil Bupati di lokasi diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan tindakan nyata dari semua pihak terkait. Masyarakat kini menunggu langkah penanganan cepat dan kebijakan jangka panjang untuk menjamin keselamatan mereka dari bencana serupa di masa depan.(FAHRID)

Rosnita
