Warga Karang Anyar Melawan, Pj Geuchik "Hartama" Copot Kadus Tampa Kesalahan dan Tebar Fitnah

Warga Karang Anyar Melawan, Pj Geuchik "Hartama" Copot Kadus Tampa Kesalahan dan Tebar Fitnah

MetroNusantaraNews.com, Langsa - Karena tidak terima atas pemberhentian Kepala Dusun (Kadus) Bahagia, Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa Fitri Mulyadi oleh Pj Geuchik Hartama pada, Jum'at (19/09/2025) malam bekisar pukul 20.30 Wib puluhan warga menggelar pertemuan di kediaman Fitri Mulyadi yang sebelumnya Jum'at siang sudah melakukan demo di kantor Geuchik.

Dalam pertemuan tersebut menindaklanjuti pernyataan Pj Geuchik Hartama yang dinilai telah menyebar berita fitnah disalah satu media online dalam pencopotan Kepala Dusun (Kadus) Bahagia Fitri Mulyadi.

Salah seorang warga Dusun Bahagia Gampong Karang Anyar mewakili emak-emak Ibu Yanti akrab disapa mengatakan, kecewa terhadap

sikap Pj Geuchik Hartama itu, karena sudah mencopot Kadus tampa ada kesalahan lalu dicari-cari kesalahan dan tebar kebohongan atau fitnah disalah satu media online untuk membela dirinya. 

"Kami selaku warga Dusun Bahagia tidak terima atas pencopotan Fitri Mulyadi sebagai Kadus Bahagia. Dan katanya pencopotan Fitri Mulyadi atas permintaan warga ada tandatangan 50 orang. "Kami mau melihat siapa warganya yang telah menandatangani itu, atau jangan-jangan itu tandatangan dipalsukan atas nama warga untuk mencopot Fitri Mulyadi sebagai Kadus Bahagia," ungkap Ibu Yanti dengan nada geram, sambil menunjukan dukungan warga terhadap Fitri Mulyadi tetap sebagai Dusun Bahagia sebanyak 144 orang sudah ditandatangani tampa ada rekayasa.

Sementara, Fitri Mulyadi Kadus yang sudah dicopot itu menjelaskan atas tuduhan fitnah yang sudah dilontarkan oleh Pj Geuchik Hartama terhadap dirinya disalah satu media online dengan menyebutkan:

Pertama, Karena tidak menerima warga yang ingin berkurban di dusun bahagia. Dijelaskan panitia kurban itu bapak H. Jumirin bukan saya sebagai Kadus, silahkan tanyakan ke ketuanya jangan disalahkan Kadus.

Kedua, Lebih mendahulukan kepentingan keluarga dan kelompoknya dalam pembagian bantuan. Itu tidak benar tuduhan seperti itu, Fitri Mulyadi mengatakan silahkan dicek dan ditanyakan kepada warga setiap ada bantuan warga terima enggak.

Ketiga, Arogan dalam memimpin dan mengintimidasi warga apalagi tidak sepaham dengan dirinya. Ini lagi tuduhan sangat keji Fitri Mulyadi mengatakan, kalau saya arongan dan mengintimidasi warga mana mungkin warga rame-rame datang kerumah saya dan menggelar demo di kantor Geuchik untuk mempertahankan saya tetap menjadi kepala dusun.

Kemudian lanjut Fitri Mulyadi menjelaskan terkait penyalahgunaan wewenang. Akibat Pj Geuchik tidak mau menyelesaikan masalah kisruh tentang kurban di dusun Bahagia untuk mengudang warga dilakukan rapat, karena masalah ini sudah berlarut-larut Pj Geuchik kurang peduli, hingga saya menjumpai Sekdes untuk dibuatkan surat undangan untuk mengudang warga menghadiri rapat dan pada surat undangan tersebut mengatasnamakan saya Kepala Dusun dan saya menandatanganinya karena saya yang mengundang warga apa itu dikatakan penyalahgunaan wewenang," ungkap Pipit akrab disapa.

Fitri Mulyadi (Pipit) mengharapkan kepada Pj Geuchik Gampong Karang Anyar, Hartama kalau hendak mencopot Kadus tidak punya kesalahan tolong jangan tebar "Kebohongan" dan arahnya ke fitnah itu tidak baik.

Fitri Mulyadi (Pipit) juga menjelaskan kedatangan warga kerumah saya mereka menyampaikan, pada hari Senin 22 September 2025 akan mendatangi Kantor Camat Langsa Baro untuk meminta petisi penandatanganan 50 orang warga yang katanya meminta saya untuk dicopot dari Kadus. Dan sekaligus menyerahkan petisi 144 orang masih mempertahankan saya sebagai Kepala Dusun (Kadus) Bahagia Gampong Karang Anyar," ujar Pipit.

Sementara ketua Tuha Peut Gampong Karang Anyar, Priadi mendukung langkah warga Dusun Bahagia untuk mempertahankan Fitri Mulyadi sebagai Kepala Dusun Bahagia yang sudah dicopot oleh Pj Geuchik Hartama, tampa adanya kesalahan yang diperbuatnya.

Priadi juga menjelaskan, Tuha Peut sudah berulang kali mengirimkan surat kepada Pj Geuchik untuk melakukan rapat bertujuan untuk mempertanyakan terkait pencopotan Kepala Dusun Bahagia, namun disayangkan sampai saat ini surat dari Tuha Peut tidak pernah di gubris oleh Pj Geuchik, Hartama," ungkapnya.

Kata Ketua Tuha Peut, semenjak Pj Geuchik Gampong Karang Anyar dijabat oleh Pj Geuchik Hartama, Lembaga Tuha Peut yang ada di Gampong Karang Anyar tidak ada harganya di mata Pj Geuchik Hartama. Terbukti setiap kebijakan yang diambil tidak pernah berkoordinasi dengan Tuha Peut. Hinggap dampaknya setiap kebijakan membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat.

Oleh sebab itu. "Kami sebagai Tuha Peut Gampong Karang Anyar mendukung permintaan masyarakat meminta kepada Jeffry Sentana S Putra, SE sebagai Walikota Langsa untuk segera mencopot Pj Geuchik Gampong Karang Anyar, Hartama karena dengan kehadirannya selama ini dianggap sudah memecah belah masyarakat yang selama ini masyarakat Gampong Karang Anyar sudah hidup dengan rukun, damai, tenang dan aman," ujar Priadi dengan mengharap respon cepat dari Walikota Langsa Jeffry.(FAHRID)