Ciomas Bogor - Meski terkesan remeh temeh, filosofi sandal jepit bakal jadi objek pembelajaran yang berharga.
Terutama untuk senantiasa hidup dalam kesederhanaan dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Hal ini menunjukkan, kita dianjurkan untuk selalu belajar dari keadaan sekitar. Yang memang harus berbaur sesama lingkungannya.
Mungkin bagi orang-orang yang tinggal di kota besar, sandal jepit jarang dipakai pemiliknya. Kalaupun ada yang sering memakainya.
Itupun hanya sebatas dipakai di dalam rumah. penampakannya, kalau memang sandal jepit dipakai dipakai di situasi yang kasual.
1. Semahal dan Sebagus Apapun, Tetap Saja Ada di Bawah.
Sandal jepit melarang kita hidup, dengan kesederhanaan dan rendah hati.
Kekayaan dan pangkat kita, tidak lantas menjadikan kita' berada di atas atau menyombongkan diri.
Sebaliknya, walaupun mahal dan, bagus kita harus tetap berada di bawah. Bahkan rela diinjak demi manfaat yang lebih besar.
2. Rela Dilepas untuk Hal yang Lebih Besar
Tidak peduli sandal jepit itu mahal atau murah, ketika kita hendak memasuki rumah ataupun tempat ibadah, maka tetaplah dia akan melepaskan pemiliknya.
Sikap rendah hati ini bisa kita tiru dalam kehidupan sehari-hari. Demi kepentingan bersama, maka kita harus melepaskan sesuatu yang ada pada diri kita.
Termasuk harus melepas jabatan kita demi kepentingan bersama.
3. Setia dan Sabar Menunggu
Sandal jepit merupakan sosok yang sangat setia. Ketika dia melepaskan pemiliknya, maka dia akan setia menunggu pemiliknya datang.
Jangankan sehari, jika tidak ada yang mengambilnya, maka dia akan terus berada di tempatnya menunggu si pemiliknya datang.
4.Selalu Siap Kapan Saja Ketika Dibutuhkan.
Sandal jepit merupakan salah satu barang yang selalu menemani pemiliknya. Dia akan siap ketika digunakan kapan saja dan kemana saja.
Begitu juga sebaiknya manusia. Hendaklah menjadi sosok yang sangat berguna kapan pun di mana pun.
Siang atau malam, jika dibutuhkan orang lain maka dia akan selalu siap memberikan pertolongan.
5. Bergaul Tanpa Pandang Bulu
Semahal apapun sandal jepit dia akan selalu siap digunakan. Tanpa memperdulikan yang menggunakannya adalah kaki, yang kotor ataupun bersih. Dia selalu memberikan manfaat bagi pemiliknya.
Tidak hanya dengan pemiliknya, sandal jepit juga mudah bergaul dengan, sesama sandal tanpa memperdulikan harga dan bentuk dirinya.
6. Selalu Dicari dan Tidak Ingin Sampai Hilang.
Harga sandal jepit mungkin belum seberapa. Namun jika tempatnya berpindah, maka pemiliknya akan berusaha mencarinya.
Bahkan tidak peduli harganya murah, pemilik sandal tidak akan pernah kehilangan sandal tersebut.
7. Memiliki Integritas yang Sangat Tinggi
Ini adalah salah satu filosofi sandal jepit yang sangat istimewa. Di mana pun dan kapan
pun sandal jepit dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi.
Bahkan dia tidak mau dipasangkan dengan sandal lain apabila bukan pasangannya. Hal ini dibuktikan dengan memberikan ketidaknyamanan apabila dipaksakan untuk berpasangan dengan sandal lainnya.
Itu dia tadi sederet filosofi sandal jepit yang patut kita teladani. Sederhana dan bermanfaat untuk sesama.
Dia menjadi headline utama dari sekian banyak makna, dan hikmah yang bisa kita petik dari sandal jepit ini.
Semoga dengan informasi tadi, kamu bisa memaknai hidup dengan lebih baik lagi.
(Syarifatullah).
Editor: Bule