Asep Salah satu perajin dan pengepul layang-layang di Kampung Tarikolot Cimande Kabupaten Bogor

Asep Salah satu perajin dan pengepul layang-layang di Kampung Tarikolot Cimande Kabupaten Bogor

CIMANDE Bogor-Siapa yang tidak kenal Cimande Pusat Terapi Patah Tulang yang Penomenal,namun tidak hanya Pusat Pengobatan saja, di desa Cimande ada juga Pusat kerajinan layang layang.

Di balik tenarnya Cimande sebagai pusat terapi tulang, daerah ini sebenarnya juga memiliki aktivitas ekonomi lainnya yang turut berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat, yakni produksi layang-layang.

Bagi masyarakat Cimande, utamanya mereka yang tinggal di Kampung Tarikolot,dan kampung lemah dulur, membuat layang-layang merupakan aktivitas yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di sela-sela berkebun dan bertani, banyak warga di kampung ini yang membuat mainan tersebut.

Hal ini pula yang kemudian membuat Kampung Tarikolot selama bertahun-tahun menjadi sentra perajin layang-layang. Banyak pedagang dari luar daerah yang mengambil barang dari daerah ini untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Aktivitas produksi dan jual-beli layang-layang semakin bergeliat ketika memasuki musim kemarau. Perputaran uang cukup besar dan membuat para perajin menikmati hasil yang lumayan.

Salah satu perajin dan pengepul layang-layang di Kampung Tarikolot, Cimande Kabupaten Bogor adalah Asep (43). Sudah sekitar 14 tahun dia menekuni usaha ini, dan saat ini bisa menghasilkan keuntungan 18 juta Perbulannya apalagi kalo Sudah musim kemaraun dan libur sekolah kios layangannya kebanjiran orderan.

"Alhamdulilah di masa libur sekolah dan di musim kemarau kios layangannya kebanjiran orderan dari wilayah Jabodetabek,hingga Sukabumi dan Cianjur"ujarnya 

Asep Mengaku Layang-layang yang di jualnya sebagian besar dibuat oleh mitra perajin.di dua kampung yaitu kampung lemah dulur dan kampung tarikolot, Semua bahan baku Pembuat layang layang di jual di kiosnya dari Asep dari mulai kertas benang,hingga Bambu yang sudah di Potong Potong.

Sementara itu Nana (60) salah satu pengrajin layang layang dirinya Sudah membuat layangan sejak 40 tahun silam,

Selesai Pulang bertani dirinya membuat layang layang.

"Ya dalam satu hari saya bisa membuat layang layang dengan kwalitas Super sebanyak 50 pcs dan untuk kwalitas biasa bisa sampai 100 pcs,Setelah terkumpul selama dua pekan layang layang yang di buatnya sebanyak 1000 pcs di jual ke pengepul atau distributor dengan harga delapan Ratus ribu rupiah Per 1000 pcs dengan kwalitas standard dan untuk kwalitas super per 1000 PCSNYA di hargai 1500 ribu Rupiah,"tuturnya..

Mesti membuat layang layang bukan Pekerjaan utama atau hanya pekerjaan sampingan di desa Cimande,namun membuat layang layang bisa menghidupkan Perekonomian masyarakat desa Cimande.tutupnya"(Bule/funk).