Sinergi Pemerintah dan Akademis, BPN Tulang Bawang Ikuti FGD Penguatan Ekonomi Transmigrasi di kabupaten Tulang Bawang
Metronusantaranews.com, Tulang Bawang – Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tulang Bawang menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Mewujudkan Asta Cita melalui Pemetaan Potensi Wilayah untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro yang didukung oleh Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Tulang Bawang pada Kamis, 13 November 2025, bertempat di Kantor Bupati Tulang Bawang.
FGD ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif Pemerintah Daerah bersama Tim Ekspedisi Patriot dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan rekomendasi strategis berbasis data untuk pengembangan Kawasan Transmigrasi, khususnya di wilayah Rawa Pitu yang selama ini telah menjadi sentra produksi pertanian unggulan.
Dalam kesempatan tersebut, Bahrul Rufli, S. H., M. H, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang yang mewakili Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tulang Bawang mengatakan pentingnya pendekatan integratif berbasis data spesial dalam penyusunan rencana pengembangan Kawasan transmigrasi. Selain itu juga, Bahrul Rufli menyampaikan kantor BPN akan lebih sering diberikan sosialisasi tentang pemeliharaan data sertipikat yang mereka miliki, karena dengan melakukan pemeliharaan data sertipikat yang mereka miliki, lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan modal usaha dari pihak Bank, dengan jaminan sertipikat yang mereka miliki.
“Terlibatnya kantor Pertanahan (BPN) dalam proses ini menjadi penting untuk memastikan kepastian hukum ha katas tanah, mencegah terjadinya tumpeng tindih, serta mendukung perencanaan pembangunan yang tertib secara tata ruang dan administrative,” ujar Bahrul Rufli dalam keteranganya.
Pada kesempat tersebut, tim peneliti dari Universitas Diponegoro yang dipimpin oleh Albertus Fajar Irawan, S.P., M.Agr., Ph.D, menyampaikan bahwa Rawa Pitu memiliki nilai perputaran pendapatan sebesar Rp832 miliar per tahun, yang berasal dari komoditas unggulan yakni padi dan kelapa sawit. Angka tersebut menunjukkan bahwa Rawa Pitu memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Namun demikian, beliau menegaskan bahwa peningkatan nilai ekonomi harus diikuti oleh optimalisasi dukungan lintas sektor pemerintah, khususnya dalam meningkatkan added value melalui hilirisasi, akses pasar, permodalan serta penguatan kelembagaan petani.
Sementara itu, Dr. Budi Hartono, S.Si., M.K.M. dari Universitas Indonesia dengan penyampaian bahwa selain permasalahan infrastruktur, tantangan utama yang perlu segera ditangani adalah aspek sumber daya manusia (SDM). Masih diperlukan peningkatan kapasitas masyarakat, pembinaan berkelanjutan, serta intervensi program terpadu lintas dinas untuk pengembangan kawasan yang berkelanjutan.
Pemda Apresiasi Kehadiran Tim Ekspedisi Patriot menggelar FGD
Sekretaris Daerah Tulang Bawang, Ir. Ferli Yuledi, S.P., M.M., M.T., yang hadir menyampaikan apresiasi atas kolaborasi akademik ini. Beliau juga menyampaikan bahwa kehadiran Tim Ekspedisi Patriot membawa “angin segar” bagi pemerintah daerah dalam memperkuat basis perencanaan berbasis data dan mengoptimalkan potensi kawasan transmigrasi.
Kegiatan FGD ini diharapkan menjadi langkah awal penyusunan strategi pembangunan kawasan transmigrasi yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Dokumen hasil FGD akan ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi kerja sama lintas sektor, termasuk penyusunan roadmap pengembangan kawasan transmigrasi berbasis potensi wilayah dan kebutuhan masyarakat.

Jabotabek
