Jelang Nataru 2025/2026, Polda Jawa Barat Gelar Persiapan Pengamanan Maksimal – Arus Lalu Lintas Diprediksi Naik 7%

Jelang Nataru 2025/2026, Polda Jawa Barat Gelar Persiapan Pengamanan Maksimal – Arus Lalu Lintas Diprediksi Naik 7%

Metronusantaranews.com, Jawa Barat - Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), jajaran kepolisian di Jawa Barat telah mulai menggelar sejumlah langkah persiapan pengamanan yang komprehensif. Berbagai pos pengamanan hingga posko terpadu telah disiagakan secara cermat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun yang dinilai akan ramai dengan mobilitas warga.

 Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan secara langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa titik strategis yang dianggap krusial selama libur Nataru. Salah satu titik yang ditinjau adalah Posko Command Centre yang terletak di eks gerbang Tol Palimanan Tol Cipali, Kabupaten Cirebon – lokasi yang diprediksi akan menjadi salah satu titik persimpangan lalu lintas terpadat akibat arus pemudik dan wisatawan. 

Selain posko perintah, Kapolda juga meninjau kesiapan jalur arteri Pantura (Pantai Utara Jawa) hingga seluruh ruas jalan tol yang diprediksi akan menjadi jalur utama mobilitas masyarakat selama libur. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua fasilitas dan petugas siap menangani arus lalu lintas yang meningkat serta mengantisipasi berbagai potensi masalah yang mungkin muncul.

 Secara umum, kesiapan petugas kepolisian di Jawa Barat untuk mengamankan rangkaian perayaan Nataru telah dinilai memadai. Persiapan tersebut tidak hanya terbatas pada pengaturan lalu lintas, melainkan juga mencakup antisipasi tindak kriminalitas berbagai jenis dan penanganan potensi bencana alam yang menjadi perhatian serius. 

Dalam keterangan persnya, Rudi Setiawan menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemantauan dan data yang diterima dari berbagai sumber, arus lalu lintas pada masa libur Nataru tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka peningkatan ini menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk menyesuaikan strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas. 

“Fokus kami selain kemacetan adalah menekan angka kecelakaan dan fatalitas, serta mengantisipasi gangguan kriminalitas, baik terorisme maupun kejahatan konvensional seperti pecah kaca dan pencurian,” ujar Irjen Pol Rudi Setiawan. Ia menekankan bahwa keamanan masyarakat adalah prioritas utama, sehingga semua upaya akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kejahatan dan memastikan perayaan berjalan dengan tenang. 

Selain kriminalitas dan kemacetan, antisipasi bencana alam juga menjadi perhatian utama pihak kepolisian mengingat cuaca ekstrem yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Untuk itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, hingga tim khusus dari Polda Jawa Barat telah disiapkan secara terpadu untuk menghadapi potensi bencana di titik-titik rawan, seperti banjir, longsor, atau kerusakan jalan akibat cuaca buruk. Kapolda juga menyampaikan bahwa beberapa ruas jalan yang saat ini masih