Pesisir Barat, metronusannews.com-Masyarakat Sp4 Pekon Pekonmon Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat Keluhkan Jalan rusak parah dan hancur, terlihat lubang jalan,dan bebatuan serta kerikil bertaburan sehingga pengguna jalan kesulitan melewati jalan Tersebut Mengingat Pentingnya Jalan Yang Di Lewati Oleh Anak Pelajar SMAN- SMKN Ini Sering Terkendala Sekolah Akibat Di pelintir Batu krikil Minggu (04/12/ 2022).
Rusaknya jalan tersebut yang paling parah yaitu pas ditanjakan Menuju Sp4 Teransimikrasi Pekon Pekonmon Kecamatan ngambur, sudah beberapa kali di Ukur oleh Tim Ukur Peropinsi Hingga Saat Ini belum juga ada penanganan dari Pemerintah Propinsi Atau Kabupaten Pesisir Barat Khususnya Dinas PUPR
Seringkali warga masyarakat melakukan gotong royong Penimbunan dengan menggunakan Pasir krokos dan bahan seadanya, semua demi melancarkan lalu lintas pengguna jalan, mengingat selama ini banyak keluhan datang dari masyarakat dan pengguna jalan, terlebih jalan tersebut termasuk jalan ekonomi Masyarakat.
Heri salah satu warga kecamatan Ngambur mengatakan,”sudah beberapa tahun ini jalan tidak pernah diperbaiki dan sulit untuk dilewati karena jalannya Rusak berlobang sehingga perjalanan menjadi terhambat, Sudah beberapa kali kendaraan Yang terbalik akibat rusaknya jalan ini, saya selaku masyarakat kecil sangat berharap kepada pemerintah Khusus nya dinas Terkait Pesisir Barat Atau Propinsi agar segera memperbaiki jalan poros yang ada di Sp4 Pekon Pekonmon kecamatan Ngambur Kabupaten pesisir Barat ini,kalau belum bisa diperbaiki semua Setidaknya Lubang lubang yang rusak ditambal, karena jalan ini yang menjadi akses utama masyarakat,” harapnya.
Masih kata Heri ia merasa bersyukur karena masyarakat masih ada kemauan diajak kerja bakti gotong royong menimbun lubang jalan yang rusak parah, demi melancarkan lalu lintas, baik pengguna jalan umum, terkhusus demi lancarnya transportasi masyarakat.
“Sembari menunggu ada kemurahan hati pihak-pihak terkait untuk memperbaiki jalan tersebut, kami perbaiki semampu kami dengan tenaga dan matrial seadanya, memang tidak bisa sebagus jalan pada umumnya. Seperti kata pepatah, tidak ada rotan akar pun jadi, yang terpenting bisa dilewati dulu, Alhamdulillah masyarakat masih mau diajak demi kepentingan umum,”tutupnya.
( yahman/tim)