Miris Diduga Kepala Desa di Kabupaten OKU Timur Wajib Setoran
Metro Nusantara News-OKU Timur, beberapa Kepala Desa di OKU Timur keluhkan setoran balik dana desa sebesar Rp 21.000.000, ke Kabupaten OKU Timur dengan alasan untuk memberi Kapolres, Kajari, dan lain-lain.
Kepala Desa mengeluhkan uang yang di setoran Untuk Kabupaten tersebut tidak bisa di RAB kan, lantas bagai mana cara kepala desa mengembalikan uang sebesar Rp. 21.000.000 tersebut kalau tidak bisa di RAB kan.
Saat awak media menyambangi kediaman salah satu Oknum Kepala Desa yang ada di, Kabupaten OKU Timur, mengatakan ke awak media," Kami ini jadi kepala desa serba salah, setiap Dana Desa Turun bunyi nya kami dapat Dana desa, tapi perlu kamu ketahui, begitu anggaran turun dari Pusat, kami diwajib kan setor balik ke kabupaten sebesar Rp. 21.000.000; perdesa, belum lagi untuk pelatihan, pelatihan nya saja kami di suruh setor Rp 14.000.000, yang berangkat oprator sama kades, untuk pelatihan ke Yogyakarta di bulan april nanti sudah kita bayar sebesar Rp.
24.000.000, yang berangkat oprator sama kades, belum lagi yang lain-lain.
Bahkan Kepala Desa tersebut mengatakan jika di kecamatan Bp Peliung, itu mereka setor Rp. 28.000.000; perdesa, ya mungkin sisa nya buat ngebangun kantor camat yang terbakar itu kali, jelasnya.
Awak media menanyakan uang yang di setor balik ke kabupaten sebesar Rp 21.000.000 tersebut di peruntukan untuk apa, dan siapa yang mengambil nya?.
Oknum Kepala Desa tersebut mengatakan," uang tersebut kata nya untuk ngasih Kapolres, Kajari, dan Lain-lain, itu kita setor nya ke ketua porum, ketua porum ngasih ke Kadin PMD, tegas Kades. Lanjut Kepala Desa," tidak jadi masalah dana tersebut mau untuk apa?
Yang penting, berapa-berapa uang yang di keluarkan dan keperluan nya untuk apa? bisa kami RAB kan, jadi kami gak pusing, kayak pelatihan kemarin, walau pun habis berapa-berapa gak jadi masalah karna bisa kami RAB kan, lah kalau yang ini Rp. 21.000.000; gak bisa kami RAB kan, lantas bagai mana cara kami mengembalikan uang tersebut kalau tidak memainkan data, mau pakai uang pribadi, lagikan gaji kepala desa aja abis buat kondangan sana sini, jelas kades ke awak media.
Menyikapi permasalahan ini awak media berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur, APH OKU Timur harus bertindak tegas dalam menangani permasalahan ini, agar apa yang menjadi keluhan Kepala desa tidak terulang kembali.(Feriasyah)