Lampung Tengah - Bertempat di Aula Kelurahan Adipuro para tokoh masyarakat, tokoh agama , LPMK, Pokmas dan 7 Kepala Lingkungan Adipuro mengikuti Jaringan Aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, Senin 06/12/2021.
Dalam sambutannya Lurah Adipuro Sri Ami Rokasih ” Mengucapkan selamat datang kepada anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah dan merasa bangga karena berketempatan serta berkesempatan untuk turun langsung di Kelurahan Adipuro, katanya.
Kantor kelurahan Adipuro sudah 16 tahun belum mendapatkan bantuan rehab” Pak jadi mohon diperhatikan”, kata Sri.
Lanjutnya ” Sejak bertugas menjabat sebagai
Lurah Adipuro langsung melakukan penanganan Vaksin sebanyak 5 kali yakni terakhir pada Jum’at 04/12/21 sebanyak 200 dosis Vaksin ke 1 dan 500 dosis untuk Vaksin ke 2 ,imbuhnya.
Sementara Camat Trimurjo Suparyono S.lP.MM yang diwakili Sekcam Trimurjo Suhaimi , S.lP ” Mohon dianggarkan dana kelurahan agar terkafer anggarannya dari 3 Kelurahan yang ada di Kecamatan Trimurjo agar Kelurahan pembangunannya tidak tertinggal seperti di Kampung yang ada dana DD,pintanya.
“Kantor Kecamatan Trimurjo dari sejak zaman bupati Suwardi Ramli hingga sekarang belum dapat bantuan rehab gedung mohon dapat diperhatikan pula”, tegas Sekcam.
[caption id="attachment_10185" align="alignnone" width="393"]
Toni Sastra Jaya Anggota DPRD dari fraksi Demokrat[/caption]
Turut hadir anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah Muslim Anshori SHl dari Fraksi PKB , H. Umar dari fraksi golkar. Ibu Revi Feruzi Armanda SH. dari Fraksi gerindra, H. Sutarmin dari fraksi PDIP, Toni Sastra Jaya (TSJ) dari fraksi Demokrat, Sainul Abidin dari fraksi Gerindra, Kadek Joko Supriatin dari fraksi PDI-P, Fan Febrianto dari fraksi Nasdem dan Muhamad Ghofur, S.Si.
Toni Sastra Jaya (TSJ) ” Dana berimbang untuk Kelurahan sebesar Rp 366 juta di banggar untuk Kelurahan sudah disetujui oleh Legislatif dan eksekutif”, katanya.
Perwakilan dari Tokoh masyarakat Hi. Bahrun “sedih mendengar sambutan Lurah dan Camat atas keluhan yang disampaikan oleh keduannya. Adipuro Kecamatan Trimurjo adalah Kampung tertua sejak jaman kolonisasi dan Saya termasuk orang yang rewel karena infrastruktur kurang diperhatikan, kata Hi. Bahrun.
Lanjutnya “Setiap ada kunjungan dari pejabat dari Anggota DPRD maupun Eksekutif hanyalah acara seremonial belaka dan tidak di buktikan dengan hal-hal yang nyata di masyarakat dan tidak ada realisasinya”, tandas Bahrun.
“Kenapa Kelurahan kurang perhatian tidak seperti Desa/Kampung yang mendapatkan ADD yang begitu besar perbedaannya dan sangat menonjol sekali sehingga kami iri dan menginginkan kembali ke Desa/Kampung”, demikian tegasnya Bahrun.
Lain halnya Ahmad Sujadi selaku sesepuh dan Tokoh masyarakat “saya lahir di Adipuro 75 tahun yang lalu dan orang tua ku sejak jaman kolonial Belanda sudah berada di Adipuro, kami merasa bangga kepada anggota dewan Kabupaten Lampung Tengah yang saat ini reses untuk menjaring aspirasi masyarakat, namun harus konsekwen untuk dapat merealisasikan janji saat kampanye karena sudah di sumpah, kata Sujadi.
Alasan mengapa masyarakat berkehendak masuk kota metro , contoh termudah pelayanan administrasi dekat dengan kota Madya Metro, pajak kendaraan di Samsat Metro untuk esek-esek gratis sementara di Samsat Lamteng dalam esek-esek masih dimintai biaya dan tolong Samsat di benahi dan diperhatikan dengan pungli yang masih marak di Samsat Lamteng, tegasnya Sujadi.
Kadek Joko Setiawan dari fraksi PDI-P ” Rehab gedung Kelurahan itu sangat kecil dan dapat di ajukan proposal agar segera terealisasi, dan akan segera bantu mesin babat rumput untuk lapangan dan bantu bola untuk olahraga”, katanya.
Lain halnya tokoh yang satu ini yang dikenal oleh masyarakat Ayep panggilan sehari-hari ” Agar anggota Dewan yang terhormat dapat mewujudkan Pasar modern di Trimurjo, pintanya
TSJ pernah ungkapkan suatu keinginannya” jika Trimurjo dianaktirikan masalah pembangunannya berharap Trimurjo bisa masuk Kota Madya Metro”, pungkasnya.
Rls (Agus)