Metro - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro menyuntikkan 2.500 dosis vaksin rabies agar Bumi Sai Wawai terbebas rabies.
Kepala DKP3 Kota Metro, Herry Wiratno mengatakan, penyuntikkan vaksin rabies diberikan kepada hewan peliharaan berupa kucing, anjing, dan kera.
"Yang kita suntik rabies itu kucing, anjing dan kera. Penyuntikkan ini dilakukan setahun sekali agar kita dapat terbebas dari rabies," kata dia kepada awak media, Selasa (28/9/2021)
Dia menambahkan, sebagai puncak perayaan hari Anti rabies DKP3 Kota Metro menyuntikkan 50 dosis vaksin rabies yang dilakukan di Puskeswan setempat.
"Agar tidak terjadi penumpukan massa kami batasi 50 dosis vaksin rabies. Namun, sebelumnya kita telah melakukan penyuntikan massal dengan berdatangan ke kelurahan," tambahnya.
Kabid Perternakan DKP3 Kota Metro, Parjia mengatakan, vaksin rabies ini bersumber dari bantuan Provinsi Lampung dan juga membeli melalui pengadaan. Menurutnya, jika seluruh hewan peliharaan sudah divaksin rabies Kota Metro dapat terbebas dari rabies.
"Terakhir kali ada kasus rabies pada tahun 2016 lalu. Semenjak itu kita sudah tidak ada kasus lagi. Namun, vaksin rabies ini harus tetap di lakukan agar hewan peliharaan kita terbebas dari rabies.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin ingatkan masyarakat pentingnya suntik vaksin pada hewan peliharaan demi menjadikan Kota Metro sebagai wilayah bebas rabies.
"Kota Metro telah bebas dari rabies dari tahun 2016. Maka dari itu, sangat penting bagi para pemilik hewan agar menerapkan vaksinasi ke peliharaan nya di Puskeswan Kota Metro," kata dia.
Dia menambahkan, pentingnya melakukan terapkan vaksinasi ke hewan peliharaan agar terbebas dari penyakit.
"Penerapan vaksinasi hewan peliharaan untuk mengantisipasi adanya penyakit bawaan hewan yang dapat menular ke manusia, hal itu harus menjadi perhatian para pemilik hewan peliharaan," tambahnya.
Dia menjelaskan, jika Metro dapat konsisten dengan progres seperti ini, di tahun 2030 Metro akan dicanangkan sebagai zona bebas rabies.
"Upaya itu butuh peran masyarakat dan berbagai pihak agar tidak ada lagi kasus rabies di Kota Metro," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Ir. Lili Mawarti mengatakan, perayaan puncak world rabies day diadakan di Kota Metro karena melihat penanganan rabies di Metro tergolong tinggi dan persentase hewan ternak yang telah diterapkan vaksin mencapai 70 persen.
"Kota Metro salah satu kota yang memiliki kesadaran tinggi terhadap penanganan rabies. Mulai dari sarana prasarana nya lengkap. Kedepan Metro akan menjadi kota bebas rabies dapat dicapai jika dapat konsisten dengan pencapaian sejauh ini hingga tahun 2030," tandasnya. (*)
Publiser : Robita R.