Metronusantaranews.com - Sekolah Penggerak SMA Negeri 1 Kupang sedang mempersiapkan Panen Hasil Belajar yang akan dilaksanakan pada, Sabtu 25 Juni dan Senin 27 Juni 2022 yang rencanannya puncak acara akan berlangsung di Taman Budaya Gerson Poyk.
Beberapa agenda terbaik yang sedang dilaksanakan adalah,pertama latihan gabungan Project Penguatan Pancasila bertema kebhinekaan.Semua hasil Project tersebut akan di tampilkan di depan orang tua murid saat penerimaan rapor atau laporan hasil belajar yang akan dilaksanakan dalam bentuk Festival Panen Hasil Belajar.
Dalam Project Penguatan Pancasila bertema Kebhiknekaan yang akan ditampilkan tersebut,semua aktivitas dirancang oleh tim siswa selaku tim kreator. Tim kreator atau para siswa tersebut merancang sebuah pementasan teater bertema Kebhinekaan dan model pementasannya terintegrasi dengan berbagai seni lainnnya,yang merupakan pilihan minat anak mulai dari musikalisasi puisi,vokal solo,tari,dance modern,pembacaan puisi,dll. Sehingga pementasan Project Kebhiknekaan tersebut menjadi sebuah pementasan yang utuh.
Awal dimulainya Project Penguatan Pancasila bertema kebhinekaan tersebut sekolah mengawalinya dengan melakukan pemetaan minat,profil dan gaya belajar siswa.Hasil pemetaan tersebut dikemas dalam kelas-kelas minat.Terdapat siswa yang berminat pada teater,seni tari,Seni Musik, Seni Suara, Musikalisasi Puisi, Fashion Show, Sasando,Tenun ikat,Olahraga, dll.
Setiap kelas minat memiliki tim kreatornya masing-masing yang terdiri dari siswa yang berminat,walikelas,guru pendamping dan dewan Komite Sekolah Penggerak. Masing masing kelompok minat dilatih dan dievaluasi oleh para guru pendamping.
Selain persiapan kegiatan Project Penguatan Pancasila,kegiatan kedua yang berkaitan dengan persiapan panen hasil belajar SMA Negeri 1 Kupang,Kamis 23 Juni 2022 telah dilakukan rapat evaluasi dan refleksi kritis terkait laporan hasil belajar anak yang akan dibagikan pada orangtua.Dalam rapat tersebut masing-masing wali kelas memberikan evaluasi dan refleksi kritis pada laporan hasil belajar anak yang diterima dari walikelas dan dirapatkan berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi setiap anak walinya. Hasil refleksi kritis akan dipakai untuk rencana tindak lanjut berikutnya,termasuk akan dilaporkan dan didiskusikan walikelas dengan orangtua siswa saat panen hasil belajar penerimaan laporan hasil belajar.
SMA Negeri 1 Kupang sejak 2020 telah melaksanakan dua kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka atau kurikulum Sekolah Penggerak untuk kelas X,dan Kurikulum 13 KTSP untuk kelas XI yang akan naik ke kelas XII.Sehingga dalam rapat evaluasi refleksi positif tersebut,kepala SMA Negeri 1 Kupang Dra. Marselina Tua,M.Si memimpin Evaluasi kritis terhadap pelaksanaan laporan hasil belajar dua kurikulum tersebut yang telah berlangsung hingga panen hasil belajar dalam bentuk rapor dan pementasan Project. Penerimaan Rapor Panen Hasil Belajar Kelas X akan berlangsung di Taman Budaya pada Senin,27 Juni 2022.Sedangkan penerimaan Rapor Kelas XI yang menggunakan kurikulum 13 KTSP akan berlangsung di sekolah SMA Negeri 1 Kupang, Sabtu 25 Juni 2022.
SEKOLAH PENGGERAK TANPA JURUSAN
Sekolah Penggerak SMA Negeri 1 Kupang akan memasuki tahun ajaran baru,dan khusus kelas X yang akan naik ke kelas XI karena menggunakan kurikulum Merdeka maka tidak diberlakukannya penjurusan namun menggali minat dan potensi anak.
Menurut Wakasek Kurikulum Dra.Shandy Paliama, hasil minat menurut pilihan anak untuk tahun ajaran baru khusus siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI sekolah penggerak SMA Negeri 1 Kupang yang totalnya berjumlah 539 orang telah menjatuhkan peminatan sebagai berikut :
1. Minat pada Biologi 322 siswa yang akan belajar pada sembilan kelas,masing-masing kelas berjumlah 36 s.d 35 siswa.
2.Minat pada Fisika sebanyak 210 orang, sebanyak enam kelas.
3.Minat pada Kimia sebanyak 288 orang sebanyak kelas.
4.Minat pada Matematika sebanyak 432 siswa untuk 12 kelas.
5. Minat pada informatika sebanyak 139 siswa sebanyak 4 kelas.
6.Minat pada Sosiologi sebanyak 180 siswa sebanyak lima kelas
7.Minat pada Ekonomi sebanyak 354 orang,sebanyak 10 kelas
8.Minat pada Geografi sebanyak 393 siswa sebanyak 9 kelas.
9. Minat pada Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 26 siswa,satu kelas.
10.Minat pada Bahasa Inggris sebanyak 324 orang,sebanyak 9 kelas.
11.Minat pada Bahasa Jerman Sebanyak 7 anak,sebanyak satu kelas.
Setiap kelas minat akan diajarkan dan dibimbing oleh guru mata palajaran sesuai pilihan minat. (Mezra E.Pellondou)