Metronusantaranews.com - Jaminan kesehatan Nasional, (JKN,) yang di peruntukan untuk kesejahteraan para tenaga kesehatan yang bertugas di tiap tiap puskesmas, merupakan program pemerintah pusat yang adalah program kerja presiden jokowidodo, kini di selewenkan oleh para pemangku jabatan dan para kuasa pengguna anggaran, (KPA) pada wilaya kerja masing masing kadis dan kapus,
Seperti yang terjadi di kabupaten teram bagian barat propinsi Maluku, berdasarkan informasi yang berhasil di himpun medya ini, dari tiap tiap puskesmas di kabupaten seram bagian barat sistem kerjanya beda beda, misalkan di wilaya kecamatan kairatu, ada pegawai kesehatan yang terima tunjangan jaminan Keja nasional (JKN) ada yang sebesar RP 400 000, dan di kecamatan Taniwel ada yang Rp 400 000, ada yang RP 500,000, ada juga yang Rp 300 000, tergantung absen yang di pegang oleh tiap tiap puskesmasi,
Berbeda dengan puskesmas di dusun Tanah goyang desa Loki kecamatan huamual kabupaten seram bagian barat, menurut beberapa pegawai negri yang bertugas di puskesmas itu kepada medya ini, pada pencairan di bulan pertama bulan Juni, kami cuma terima seratus ribu lebih, dan bulan Juli juga sama Masi tetap seratus lebih tiap satu pegawai, dan perbedaan nya cuma selisi dua ribu rupiah untuk bulan pertama dan bulan kedua juga bulan yang ke tiga, ucap sala seiran pegawai yang biasa di sapa ibu i, selain ibu i, sumber lai juga bang A, membanding bandingkan dengan puskesmas lai, menurut A saya tanyakan teman saya di puskesmas taniwel, kairatu, dan kambelu, mereka mendapat kan dana JKN per orang 3, 4, sampai 5 ratus ribuh rupiah tiap bulan,
Menurut sumber A, untuk kepala Puskesmas tanah goyang ini, susah untuk di ungkap kesalahan nya, kalau cuma laporannya di seputaran kadis dan pejabat Bupati seram bagian barat, karena semuanya di duga telah bersepakat dalam katalain, kalau bapak mau amat asal bapak faham saja, sehingga saya meminta kepada semua pihak agar bisa membantu untuk melihat permasalahan ini dengan serius, bila perlu persoalan ini Pisa sampai ke telinga pak residen Joko Widodo, karena telah kepala puskesmas Tanah goyang, Irmawan Marinda, dan kepala dinas kesehatan, Dokter Anes Tampang, juga PJ Bupati seram bagian barat, Andi Candra As Adudin di nilai tidak mengelilah program presiden dengan baik,
Terutama di bidan kesehatan, tegas A, tambah A, selama puskesmas Tanah goyang mulai di pimpin oleh Irmawan banyak massalah yang terjadi, dan tidak beres, apalagi menyangkut dengan keuangan, saya berharap agar persoalan ini harus di sikapi betul, dan menurut A, terkait dengan beberapa kali permasalahan yang sering terjadi di puskesmas Tanah goyang dan telah ter ekspos di beberapa medya itu adalah benar, dan juga ada yang mengatakan kalau pegawai yang bertugas di puskesmas Tanah goyang malas bekerja sehingga banya pasien yang mengeluh itu juga benar sekali, karena kami semua malas dengan sikap Kapus, yang terlalu tertutup itu,