Maraknya Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen di SPBU 14.2926130

Maraknya Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen di SPBU 14.2926130
Maraknya Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen di SPBU 14.2926130
Metronusantaranews.com - Inhil Riau Diduga Cukup marak penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen di lokasi jalan litas timur desa pancuran kecamatan kritang kabupaten Indra giri hilir Pengisian Bahan Bakar di SPBU 14.2926130 hal ini menyebabkan kelangkaan minyak khusus jenis pertalite maupun solar seringkali terjadi, (14/07/2022). Larangan pengisian BBM gunakan jerigen diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014 agar SPBU dilarang untuk menjual pertalite dan solar kepada warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen. Selain itu, diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian Pertalite menggunakan jerigen yang dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil) Meski begitu, ada saja sejumlah orang yang beli bahan bakar minyak, atau BBM di SPBU menggunakan jerigen. penjual pertalite eceran yang kerap dijumpai di pinggir jalan, seperti warung. Saat awak media mendatangi SPBU tanggal 13/07/2022 untuk berkonfirmasi kepada kariyawan pengawasan ia mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung lama mas dan langgan kami pun ada dari tembilahan dari pulau palas dan dari sungai salak bahkan dari kilo 8 dan lain lain."Ujarnya Padahal cara tersebut tidak dibenarkan, mengingat adanya bahaya yang mengintai saat pengisian BBM menggunakan jerigen bahan logam karena bisa menghantarkan listrik. Misalnya ada percikan dari nozzle saat pengisian pertama takutnya ada listrik statis bisa menimbulkan kebaran. Ditempat yang terpisah awak media ketemu dengan Anto 25 tahun salah satu warga yang melintas di SPBU itu mengatakan perlu diperhatikan saat pengisian BBM menggunakan kemasan adalah posisinya. Sebab meski jerigen sudah berbahan dasar logam jika salah posisi ketika proses pengisian, dikhawatirkan akan berdampak fatal. Kondisi ini selain menyebabkan pasokan BBM khusus pertalite maupun solar cepat langka juga menyebabkan setiap pengendara harus antri menunggu jatah pengisian. "Ini BBM Subsidi seharusnya ada di SPBU kan untuk masyarakat. Khusus bensin seringkali langka habis mereka isi di jerigen bawa jual dimana mana. Kita datang harus antri, dulu kadang pertalite habis mau tidak mau isi Pertalite kan pertamax kan mahal, kita susah mendapatkan pertalite ini kita kan orang susah,"Tutunya (Jh)