Musrenbang, Wahdi Arahkan Lurah Yosorejo Terkait Silaturahmi

Metro Nusantara News - Walikota Metro Wahdi memberikan arahan secara langsung pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025.
Dengan tema “Penguatan infrastruktur untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan ”, berlangsung di Aula Kelurahan Yosorejo, Metro Timur, Kamis(30/1/2025).
Lurah Yosorejo Budi Maryanto, menyampaikan pokok pendapatan PBB di tahun 2024 sebanyak Rp. 328.647.017, dengan realisasi Rp. 266.045.757 persentase realisasi 80,95% dengan adanya beberapa kendala.
“Pokok-pokok permasalahan yang terjadi adalah wajib pajak yang tidak selalu ada ditempat, selalu menunggu jadwal jatuh tempo, dan kurang memahami pentingnya membayar pajak,” jelasnya.
Selain itu, Budi Maryanto juga melaporkan permasalahan atau kendala yang terjadi, serta memberikan beberapa solusi untuk permasalahan PBB yang terjadi di Kelurahan Yosorejo berupa sosialisasi yang intens tentang pembayaran pajak yang mudah dengan bisa membayar langsung ke bank tanpa antri dengan melalui jalur khusus atau melalui panjol Kelurahan, pemasangan banner/pamflet di tempat strategis dan ramai, dan terakhir dengan membentuk tim Satgas PBB.
“Adapun usulan fisik terhadap Musrenbang pada tahun 2026 seperti, Renovasi kantor kelurahan dan gedung PKK, pembuatan pagar di sekitar kantor kelurahan, peninggian talud belakang taman edukasi jalan gunung lawu, perbaikan jalan Mahakam tembus ke Rawasari, peninggian badan jalan gunung lawu belakang taman edukasi, perbaikan jalan semeru,” papar nya.
Sementara dalam Pembangunan pada bidang sosial dan budaya Kelurahan Yosorejo mengusulkan penambahan gedung posyandu dan spandek, sound system wireless, sarana dan prasarana rukun kematian dan rumah ibadah, insentif TPA, sekolah gereja, operasional juru kunci makam dan insentif kaum.
Walikota Metro Wahdi dalam sambutannya berharap pembangunan prioritas yang diusulkan merupakan kebutuhan masyarakat, dengan melihat potensi dan disesuaikan pada dana yang telah ada.
“Proses pembanguan investasi terbesar adalah sumber daya manusia dan didukung oleh sarana dan prasarana, maka kelurahan sebagai ujung tombak yang dekat dengan masyarakat dapat melihat langsung dengan tidak melupakan pentingnya silaturahmi,” terang Wahdi.
Tambahnya, Wahdi menilai menjaga silaturahmi kepada masyarakat merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh Kelurahan Yosorejo sebagai ujung tombak pemerintah. Dirinya juga mengatakan bahwa potensi yang ada di Kelurahan Yosorejo untuk terus dikembangkan.
“Potensi-potensi PAD di Yosorejo sangat besar karena merupakan pusat kota pendidikan sesuai dengan visi Kota Metro yaitu terwujudnya Kota Metro berpendidikan, maka dari itu potensi-potensi yang ada harus terus dikembangkan dengan menggunakan dana yang ada menjadi modal untuk pembangunan Yosorejo menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Wahdi juga mengatakan, lurah harus memahami wilayahnya baik luas, permukiman, dan pembangunan yang dibutuhkan.
“Jangan sampai pembangunan yang ada di Kota Metro tidak dipelihara dengan baik, oleh karena itu input masukan masyarakat sangat penting untuk mencapai nilai kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wahdi (ADV)