Viralnya Siswi SD yang Matanya Ditusuk Hingga Buta, Sang Ayah Korban Menuntut Keadilan Malah di Intimidasi

Viralnya Siswi SD yang Matanya Ditusuk Hingga Buta, Sang Ayah Korban Menuntut Keadilan Malah di Intimidasi
Samsul Arif dan Anaknya yang menjadi korban penusukan dimatanya hingga buta

Siswi kelas 2 SD di Menganti, Gresik, Jawa Timur, menjadi korban tindak kekerasan dengan tusukan bakso  pada 7 Agustus lalu.

Keterangan dari Samsul Arif, si ayah korban, kejadian itu bermula saat putrinya sedang mengikuti lomba HUT RI ke-78 di sekolahnya. Tiba-tiba anaknya di tarik oleh siswa lain yang diduga kakak kelasnya, untuk dibawa ke sebuah gang diantara ruang guru dan pagar sekolah.

Sang anak dipaksa untuk memberikan uang jajannya, namun ia menolak, hingga pelaku marah dan menusukan mata anak tersebut menggunakan tusuk bakso. Anak itu langsung lari untuk membasuh matanya yang mengeluarkan air.

Begitu sampai rumah, sang anak mengeluh mata kanannya sakit dan tidak bisa melihat apapun, ia pun langsung dibawa ke RS Cahaya Giri Bringkang dan sampai dirujuk ke RS Dr. Soetomo Surabaya.

Hasil pemeriksaan Dokter, anaknya mengalami kerusakan saraf di mata kanan hingga mengakibatkan kebutaan permanen.

Kenapa Kasus ini bisa terjadi dan belum usai dituntaskan ? 

  1. Belakangan ini korban mengaku kalau ternyata tindak buli tersebut bukan pertama kalinya oleh pelaku. Dirinya sering dipaksa memberikan uang jajannya kepelaku sejak kelas 1 SD, akibatnya korban sering kehabisan uang dan terpaksa tidak jajan di sekolah.
  2. Polisi Gersik menyita CCTV disekolah namun belum di temukan rekaman pada tanggal kejadian dan masih dalam proses penyelidikan lebih dalam.
  3. Dugaan pihak sekolah berkerjasama untuk menutupi jejak pelaku, yang dimana orang tua korban di hari yang sama saat kejadian ingin membuktikan dengan melihat hasil cctv, namun pihak sekolah tidak mengizinkan.
  4. Menurut Malik (Kuasa Hukum Korban) kliennya juga mengalami intimidasi oleh seorang pejabat setempat. “Kemarin ada intimidasi - intimidasi yang dilakukan seseorang yangg sempat datang kerumah kami”, Ujarnya pada Jum’at (22/9/2023).
  5. Tak hanya intimidasi ayah korban juga di ancam akan di pecat dari jabatannya sebagai Sekdes jika tidak segera mencabut berita yang dimaksudm ia debri waktu hanya 5 hari untuk melakukannya

Sekuat itukah backinganya, sungguh miris sampai seorang ayah yang  ingin menuntut keadilan di negeri ini malah di intimidasi, diancam dan dipaksa untuk membuat pernyataan minta maaf kepada publik.