Warga Air Paoh Liliyasari (36) penderita kanker payudara Membutuhkan Bantuan Dari Para Dermawan

Warga Air Paoh Liliyasari (36) penderita kanker payudara Membutuhkan Bantuan Dari Para Dermawan

Baturaja, MetroNusantra News- Seorang ibu rumah tangga penderita kanker payudara Liliyasari (36) Guru Honorer salah satu sekolah di Baturaja, warga Jl. Karya Bakti Rt. 001 Rw. 006 Desa Air Paoh Kec. Baturaja timur Kabupaten OKU membutuhkan bantuan dari para dermawan untuk mengobati penyakit yang menggerogotinya sejak 6 bulan lalu. Kamis (01/02/2024).

Kepada wartawan dan LSM Elang Mas Kabupaten OKU saat didampingi di UGD RSUD Ibnu Sutowo, Ibu Liliyasari mengatakan, dia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengobati kankernya tersebut. Bahkan sudah pernah dilakukan pengecekan dan pengobatan di Rumah Sakit, namun penyakit yang menggerogoti payudaranya tidak kunjung sembuh.

Ibu Liliyasari menceritakan, Awalnya kanker ini hanya benjolan kecil pada payudara sebelah kanan, namun benjolan semakin lama semakin membesar.

Pernah dibawa ke rumah sakit dan dirawat 1 hari, dokter menganjurkan untuk dilakukan pengobatan di RS Palembang, namun karena keterbatasan biaya sampai saat ini pengobatan ke Palembang tidak dilakukan.

“ berapa bulan yang lalu awalnya benjolan ini hanya benjolan kecil pada payudara sebelah kanan, namun semakin lama benjolannya membesar, sehingga saya melakukan pemeriksaan dan diketahui ternyata benjolan itu kanker,"ujar Ibu Liliyasari bersedih.

Kini, penyakit kanker yang diderita Bu Liliyasari semakin membesar dan dan mulai menghambat aktifitasnya untuk bekerja sebagai guru honorer, sedangkan Suaminya Bpk M. Amdani (36) Buruh Harian Lepas (Bangunan) sudah berapa bulan ini tidak bekerja. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dirinya mengandalkan bantuan dari keluarga.

“Sekarang saya pasrah dan berserah diri kepada dermawan

 untuk pengobatan saya, karena saya tidak memiliki biaya, jangankan untuk berobat, untuk kebutuhan sehari-hari juga tidak ada."ucapnya kepada Pengurus dan Anggota DPC LSM Elang Mas OKU yang mendampingi nya.

Amdani, suami ibu liliyasari menuturkan, selama ini upaya pengobatan memang tidak pernah dilakukan hanya sebatas dengan pengobatan tradisional. Laki-laki yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku, tidak dapat berbuat banyak untuk pengobatan terhadap istri nya.

"Saat ini hanya bisa berdoa semoga ada ke ajaiban dari Allah untuk kesembuhan istri saya. Mau berobat tidak punya uang, untuk makan sehari-hari aja kadang tidak mencukupi. Jadi kita pasrahkan saja kepada Allah saja," ujarnya.

Terpisah, ketua DPC LSM Elang Mas didampingi Ketua Divisi Pemberdayaan perempuan Amel dan Ketua Divisi Pendampingan dan Sosial Hendri mengatakan, bahwa Penderita Kanker payudara ibu liliyasari masuk ke rumah sakit kita ajuhkan dengan menggunakan biaya pemerintah, karena setelah kita lakukan pengecekan ibu liliyasari terdaftar di peserta BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI APBN.

Alhamdulillah tadi waktu ibu liliyasari masuk ke Instalasi Gawat Darurat (UGD) langsung ditangani pihak medis dan dokter Bedah Dodi di Instalasi Gawat Darurat. Setelah menjalani pemeriksaan oleh tenaga medis Ibu Liliyasari disarankan untuk menjalani rawat inap guna pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut,"kata Ardiyansyah.

Dikatanya, saat ini dirinya dan pengurus LSM Elang Mas kabupaten OKU sedang mencari solusi untuk kendaraan dan pembiayaan diluar tanggungan BPJS, karena Ibu Liliyasari ini akan dirujuk ke Palembang guna pengobatan lebih lanjut.

" Insya allah besok kita akan melakukan penggalangan dana dan akan berkoordinasi dengan pihak Pemkab OKU khususnya Pihak Dinsos dan Dinkes untuk membantu Pasien, "ujarnya.

Ardiansyah mewakili ibu liliyasari berharap kepada para dermawan untuk kiranya dapat membantu Ibu liliyasari dalam mengobati penyakit kanker payudara yang tengah menggerogotinya.

" Saya berharap kepada masyarakat khusus nya para dermawan untuk dapat membantu ibu Liliyasari,"pungkasnya. (A1113L)