Di Usia 11 Tahun Wonua Sorume, Pemda Koltim Akan Berangkatkan 20 Imam Mesjid Ke Tanah Suci
Metronusantaranews.com, Kolaka Timur – Diusia yang Ke - 11 tahun wonua sorume , Pemerintah Daerah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara akan memberangkatkan 20 imam masjid ke tanah suci, rabu (17/1/24)
Pemberangkatan 20 imam masjid yang telah melewati berbagai tahapan seleksi ke tanah suci ini dalam rangka untuk melaksanakan ibadah umroh sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan nilai-nilai keagamaan ditengah masyarakat
Peristiwa ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan hari jadi Wonua Sorume yang ke-11, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan karakter dan moral masyarakat Kolaka Timur.
Bupati Koltim melalui Kabag Kesra Setda Koltim, Ayi Wahyuddin menjabarkan, ke-20 imam ini terdiri dari imam kecamatan ditambah imam kelurahan, yang telah diseleksi dengan berbagai syarat dan ketentuan, seperti faktor usia, lama mengabdi, usulan camat dan masukan masyarakat sekitar.
"pemberangkatan para imam mesjid ke Tanah Suci tersebut merupakan wujud dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas keagamaan di Kolaka Timur dan membawa berkah bagi pembangunan daerah," katanya
Untuk biaya sebut Ayi, 40 Juta per orang, dimana dengan biaya tersebut masing-masing imam akan mendapatkan fasilitas luar biasa sejak berangkat sampai pulang kembali dan hotel yang berhadapan dengan Masjid Nabawi di Kota Madinah dan Masjidil Haram di Kota Makkah.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para imam masjid ini selama perjalanan ke tanah suci, ibadah umroh hingga kembali ke tanah air” Ucapnya
“para imam ini direncanakan berangkat pada 20 Februari mendatang melalui salah satu agen trafel umrah yang sudah berpengalaman” sebut pria yang biasa disapa Ayi ini
Ia juga menyebutkan bahwa selain menjalankan ibadah umrah, para imam ini akan dibekali dengan ilmu dari para pendakwah yang berada di dua kota suci tersebut, yang nantinya akan diterapkan ketika kembali di masjid masing-masing.
”Diberangkatkannya para imam ini, selain program Pemda Koltim dengan Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas), ini juga bentuk penghargaan di momen HUT Kolaka Timur ke-11 tahun ini. Dan Insyaallah tahun depan akan ada lagi program seperti ini, ” ujarnya nya.
Selain program umrah, tahun ini Pemda Koltim juga menyiapkan bea siswa bagi santri yang kurang mampu dari berbagai pondok di daerah ini.
Totalnya sebut Ayi Wahyuddin, adalah 200 orang dengan total biaya 600 Juta Rupiah, dengan biaya 3 juta per santri per tahun.
”Ini juga berdasarkan usulan dari pondok, dan orang tua masing-masing membuat keterangan tidak mampu dari desa atau kelurahan, program ini sudah berjalan sejak tahun lalu juga untuk 200 orang,” ungkap Ayi.
Masih soal pendidikan lanjut Ayi Wahyuddin, tahun ini Pemda Koltim menyediakan bea siswa kurang mampu sebanyak 30 orang pertahun dari berbagai perguruan tinggi. Dengan rincian, maksimal 10 juta per orang yang disesuaikan dengan biaya di universitas masing-masing.
”Tidak semua dapat sampai 10 juta, disesuaikan dengan daftar biaya yang dibayarkan selama satu tahun studi, dari masing-masing universitas. Misalnya biaya UKT dan lain-lain itu berapa, itu yang dibayarkan,” tutupnya
Laporan : Helni Setyawan