DPRD Metro Minta ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Metro Nusantara News-Ketua Komisi II DPRD Metro Fahmi Anwar meminta kepala daerah maupun pejabat daerah untuk menjaga netralitas menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Ketua Komisi II DPRD Metro Fahmi Anwar meminta kepada pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di Bumi Sai Wawai untuk netral dan tidak menggunakan jabatan untuk Pilkada 2024 nanti.
"Mengimbau kepada incumbent dalam Pilkada 2024 harus jaga netralitas," .Mulai dari anggota DPRD, kepala daerah (petahana), pejabat OPD hingga ASN yang ingin mencalonkan diri," sambungnya.Menurut Fahmi, jabatan yang diamanahkan oleh masyarakat sebagai pimpinan tidak sepatutnya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Sebagai kepala daerah atau pimpinan yang dipilih rakyat itu jangan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi," bebernya.
"Hal itu sama saja mengkhianati kepercayaan masyarakat demi nafsu mencapai posisi yang menguntungkan pribadi," tambahnya.Ia juga mengimbau kepada ASN di organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersikap profesional dalam bekerja.
ASN tidak perlu takut apabila diimingi jabatan dengan syarat menjadi tim sukses salah satu calon kepala daerah DPRD Metro meminta kepala daerah maupun pejabat daerah untuk menjaga netralitas menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Ketua Komisi II DPRD Metro Fahmi Anwar meminta kepada pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di Bumi Sai Wawai untuk netral dan tidak menggunakan jabatan untuk Pilkada 2024 nanti.
"Mengimbau kepada incumbent dalam Pilkada 2024 harus jaga netralitas,".
"Mulai dari anggota DPRD, kepala daerah (petahana), pejabat OPD hingga ASN yang ingin mencalonkan diri," sambungnya.
Menurut Fahmi, jabatan yang diamanahkan oleh masyarakat sebagai pimpinan tidak sepatutnya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
"Sebagai kepala daerah atau pimpinan yang dipilih rakyat itu jangan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi," bebernya.
"Hal itu sama saja mengkhianati kepercayaan masyarakat demi nafsu mencapai posisi yang menguntungkan pribadi," tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada ASN di organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersikap profesional dalam bekerja.
ASN tidak perlu takut apabila diimingi jabatan dengan syarat menjadi tim sukses salah satu calon kepala daerah.
"Jangan jadikan jabatan saat ini yang diberikan sebagai politik balas budi, harus profesional," kata dia.
"Jadi kalo dijanjikan jabatan tapi dengan syarat mendukung salah satu calon atau bahkan menjadi tim suksesnya, harus ditolak," tambahnya.
Tak hanya itu, lanjut dia, Wali Kota Metro selaku pimpinan tertinggi juga diminta untuk terbuka dalam me-rolling jabatan ASN.
"Jadi jangan rolling jabatan diam-diam, harus terbuka kepada masyarakat," ujar dia.
"Untuk PNS jangan takut lapor jika ada intervensi maupun intimidasi dari pimpinan untuk memilih salah satu calon kepala daerah," pungkasnya.(ADV)