Metronusantaranews.com | Yapen, Dalam Rapat Paripurna IV, Bupati Tonny Tesar, S.Sos berikan tanggapan terkait dengan Surat Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Nomor : 170/68/DPRD Perihal surat pengantar tanggal 30 Agustus 2022 tentang Aspirasi dari kelompok Masyarakat Peduli Demokrasi yang disampaikan lewat DPRD.
Bupati Tonny Tesar, S.Sos dalam kesempatan ini juga menjawab pertanyaan dari masyarakat Spontanitas masyarakat Peduli demokrasi yang disampaikan secara demokrasi. Bertempat di Gedung Rapat DPRD Kepulauan Yapen, Jumat (02/09/2022)
Disampaikan Bupati, bahwa proyek pembangunan Gedung hatchery (Tempat Penetasan) budidaya ikan Baramundi dan ikan baby Tuna di Kabuaena yang dilaksanakan oleh Perusahaan Yapen Mandiri Sejahtera (PT. Yamase) adalah sebuah Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah menelan biaya kurang lebih 55 Miliar Rupiah dari APBD Kepulauan Yapen.
"Pertanyaannya kemudian untuk apa? dan kapan akan ada pendapatan untuk Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen ?"
Bupati Tonny Tesar, S.Sos jelaskan bahwa mengenai penyertaan modal Pemerintah Daerah kepada PT. Yamase sebesar 55 Miliar dengan rincian :
Pengeluaran per tahun, pada APBD TA. 2014 sebesar 15 miliar, Pada APBD TA. 2015 sebesar 5 miliar, pada APBD TA. 2016 sebesar 15 miliar, pada APBD TA. 2018 sebesar 5 miliar dan pada APBD TA. 2021 sebesar 5 miliar rupiah.
Lebih lanjut, dari modal yang diperlukan untuk pengoperasian ini diperkirakan akan mencapai angka 200 miliar rupiah. Namun penyetoran ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah.
Total pelenerimaannya dari tahun 2014 s/d 2021 yang jumlahnya 55 miliar sudah diterima dan digunakan untuk membiayai Belanja Modal Peralatan, Mesin Budidaya Perikanan, serta Operasional Kantor.
"Saat ini seluruh peralatan budidaya telah terpasang di gedung pembibitan dan telah ter-install dengan baik dengan daya listrik kurang lebih 66.000 KV, telah dilakukan start up atau dimulainya kegiatan hatchery yang dilakukan pada bulan November Tahun 2021" ucap Tonny Tesar
Dituturkannya, Tahun 2022 sudah beroperasi pada Departemen pengindukan telah dilakukan pemeliharaan induk sebanyak 7 ekor dan 500 ekor calon induk yang diharapkan akan menjadi induk ikan Baramundi dan akan segera dapat memijah dan menghasilkan telur-telur sampai dengan penetasan pada larva maka secara otomatis akan berupa beroperasi secara penuh.
"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hycery saat ini masih berada pada kondisi mengupayakan ikan baramundi." Tegasnya
Kembali dijelaskan Bupati, semenjak Kepemimpinan kami, Tonny Tesar dan Frans Sanadi potensi utama yang kita kembangkan adalah Pariwisata dan Perikanan dalam arti luas, karena potensi lautlah yang akan menjadi Modal Dasar Kabupaten ini untuk peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kesulitan pertama di dalam melaksanakan budidaya ikan atau untuk bagaimana kita bisa menciptakan nelayan lain yang baik tentunya membutuhkan bibit yang banyak dan murah.
"Kalau kita ambil dari dari tempat lain seperti Maluku maupun dari Makassar biayanya sangat tinggi"
Hytcery (Pembibitan Ikan) merupakan satu terobosan yang bisa menjadi kebanggaan kita di Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Papua bahkan di Indonesia karena hytcery atau pembibitan ikan yang kita lakukan di PT. Yamase merupakan satu teknologi tinggi yang bisa menghasilkan 2.500.000 bibit ikan setiap siklusnya, dan baru terserap Kabupaten kemungkinan hanya 50% dan sisanya itu direncanakan untuk suplai ke kabupaten terdekat kita tapi juga bisa kita lepas di stok alam.
Ini mimpi-mimpi kita sebagai pemimpin, bagaimana Kabupaten Kepulauan Yapen dapat keluar dari situasi keterbatasan sumber daya alam, bisa meningkatkan PAD, tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya Nelayan dengan cara budidaya ikan Barramundi atau Kakap Putih ini.
Sebagai Perusahaan milik Daerah, tentu memperhitungkan laba, dan kerugian juga harus diperhitungkan, resiko kerugian bukan membuat harus kita harus mudur, tetapi kita harus optimis bahwa keuntungan itu pasti akan bisa kita capai sepanjang kita berupaya bekerja dengan sungguh-sungguh dengan visi dan misi dan diharapkan nanti pada pembibitan Induk Baramundi ini sudah bisa bertelur dan bibit sebagai telah kita bagi kepada masyarakat nelayan yang sudah kita persiapkan krambahnya.
"2 keramba besar di hatchery atau tempat pembibitan ikan sebagai induk penyangganya inti, untuk kita bisa menjaga stabilitas supply."
Disampaikan Bupati, harga ikan baramundi ini yang pasarnya adalah pasar ekspor bukan saja untuk dikonsumsi di Kabupaten Kepulauan Yapen.
"Ini merupakan sebuah mimpi besar yang dimulai dari sebuah mimpi kecil yang kemudian diharapkan akan menjadi satu perubahan yang besar dalam Kabupaten Kepulauan Yapen ini, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen." Tutup Bupati Tonny Tesar
Reporter : Indra SFB| Editor : m@hyus_arafath