METRONUSANTARANEWS.COM • Serui | Ketua dan Anggota DPRD Kepulauan Yapen menerima Ratusan Pengendara Ojek dan mendengar aspirasi yang disampaikan oleh perkumpulan ojek se-kota Serui di Gedung DPRD Kepulauan Yapen, Senin (30/05/2022)
Perkumpulan ojek se-kota Serui datangi gedung DPRD ini sejak pukul 14.00 WIT. Kehadiran dan maksud kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi mereka sebagai masyarakat dan juga sebagai pekerja di bidang jasa transportasi darat.
Sementara itu Anggota DPRD pun telah membahas soal kelangkaan BBM ini dengan pihak PT. Pertamina bersama Pimpinan Pemilik SPBU Kepulauan Yapen. Hadir juga Dinas Perindag, Dinas Perikanan, dan Satpol PP Kepulauan Yapen pada Ruang Rapat Gedung DPRD Kepulauan Yapen.
Seusai Rapat tersebut, Ketua DPRD Kepulauan Yapen Yohanis G. Raubaba, S.Sos menemui perkumpulan ojek se-kota Serui dan menerima dengan baik aspirasi tersebut dan segera dirapatkan untuk diambil kebijakannya.
Kepada media Ketua DPRD Kepulauan Yapen Yohanis G. Raubaba, S.Sos menyampaikan isi hasil rapat bersama dengan PT. Pertamina adalah melakukan pengawasan dan penertiban terhadap data pembelian BBM serta pembelian BBM jenis subsidi Pertalite harus mendapat rekomendasi dari dinas teknis atau OPD terkait."
"Selain itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat karena kuota BBM jenis subsidi yang telah ditetapkan perbulan oleh BPH Migas, maka apabila kuota subsidi sudah tercukupi penyalurannya masih ada BBM non subsidi Pertamax sebagai alternatif untuk menjawab kebutuhan yang ada."
Lebih lanjut Ketua DPRD Kepulauan Yapen Yohanis G. Raubaba juga menanggapi aspirasi perkumpulan ojek yang ada kota Serui bahwa kenaikan tarif ojek sementara belum bisa naik karena belum ada Peraturan Daerah yang mengatur tentang itu, sehingga akan kami rapatkan besok bersama perwakilan ojek yang ada di kota Serui.
"Langkah kami kedepan nantinya untuk ojek adalah bagaimana menyiapkan sebuah aplikasi seperti gojek yang dapat menentukan sebuah tarif sesuai jarak yang di tempuh oleh kendaraan roda dua" tutur Ketua DPRD Yohanis G. Raubaba
Diketahui sebelumnya kepada media Beny Worumi yang juga ikut dalam aksi tersebut menuturkan bahwa pokok aspirasi mereka adalah untuk meminta kenaikan tarif ojek. Alasannya karena antrian untuk dapatkan BBM di Kota Serui.
"Kami meminta Tarif Angkutan Ojek Rp. 10.000 dan harapan kami DPRD dapat menyetujui dan menetapkan dalam Peraturan Daerah kedepan, ini sudah kesepakatan kami dengan kawan-kawan lainnya" ucapnya
Hal senada juga disampaikan Sudirman dan kawan-kawan "Kelangkaan BBM dan Antrian yang Panjang sangat membuat kami tercekik dengan tarif Rp. 5.000,-. Harga ini sudah sangat lama, di Kabupaten lain Tarif Ojek sudah naik sementara kitong di Serui masih harga lama. Kami minta dinaikan Rp. 10.000,- Jauh dan Dekat sama".
Hasil pantuan di lapangan Ratusan Kendaraan Roda Dua (Motor) di parkirkan di Depan Kantor bahkan di Bahu Jalan Raya, dan aksi ini berjalan dalam keadaan damai.
Reporter : Indra SFB