Kapolda Metro Jaya Tinjau Kesiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Polres Jakarta Utara

Kapolda Metro Jaya Tinjau Kesiapan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa di Polres Jakarta Utara

Metronusantaranews.com, Jakarta Utara – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, melakukan kunjungan kerja ke Polres Metro Jakarta Utara, Senin (1/12/2025), untuk meninjau pelayanan publik dan memimpin Anev Situasi Kamtibmas. Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi kesiapan Polda Metro Jaya dalam menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat, termasuk rangkaian aksi unjuk rasa yang diprediksi berlangsung sepanjang Desember. 

Kapolda mengapresiasi kebersihan dan tata ruang pelayanan SPKT, menekankan respons cepat dan profesional. Peninjauan dilanjutkan ke booth inovasi pelayanan Polres Metro Jakut, seperti Jaga Polsek Koja, Assessment Tahanan, Si Dokkes Go To Satker, Tourism Patrol, Patroli Barcode, dan Police & Da’i To School. Kinerja Call Center 110 Polres Metro Jakarta Utara juga diapresiasi karena akurasi respons 100 persen. 

Dalam Anev Kamtibmas, Kapolda menyoroti situasi yang kondusif, namun meminta peningkatan deteksi dini. Wadir Intelkam memaparkan potensi unjuk rasa pada Hari Papua, Reuni 212, dan Hari HAM, dengan kemungkinan pergerakan kelompok buruh, mahasiswa, dan perusuh. Instruksi intelijen meliputi pendataan pelajar, sosialisasi hukum, penempelan target kelompok perusuh, dan optimalisasi personel Brimob Nusantara. 

Wadirkrimum menyampaikan hasil Operasi Sikat, dengan 37 target operasi terungkap dan 202 tersangka ditangkap, termasuk temuan bahan berbahaya. Potensi penyusupan ideologi anarkisme melalui Pasar Gadis juga menjadi perhatian. Kabid Humas menekankan optimalisasi Call Center 110 dan penyebaran informasi terverifikasi. Wakapolda Metro Jaya menekankan efek pencegahan Operasi Sikat, dan Irwasda mengingatkan etika anggota. 

Instruksi strategis Kapolda meliputi: 

- Memperkuat deteksi dini dan langkah preventif jelang aksi unjuk rasa Desember.

- Menyiapkan strategi ringan, terukur, dan berbasis analisis ancaman.

- Mengoptimalkan komunikasi publik dan mitigasi media.

- Meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana.

- Memastikan anggota menjaga integritas, kesehatan, dan tidak melakukan pelanggaran. 

Kegiatan Anev ditutup dalam situasi aman terkendali.