Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Gelar Pembelajaran Intensif Terkait Alat Bukti dan Barang Bukti
MetroNusantaraNews.com, Lhokseumawe – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lhokseumawe menggelar kegiatan pembelajaran intensif bagi puluhan personel dalam upaya meningkatkan kapasitas penyidik di bidang penanganan alat bukti dan barang bukti. Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor Sat Reskrim tersebut dilaksanakan pada Rabu pagi (3/12/2025) dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Dr. Boestani, SH, MH, MSM.

Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para personel, yang tampak mengenakan ikat kepala berwarna merah putih sebagai simbol disiplin dan kesiapan mengikuti proses pembelajaran. Suasana kegiatan terlihat serius namun tetap interaktif, dengan para peserta duduk melingkar dan memperhatikan materi yang disampaikan.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Dr. Boestani, SH, MH, MSM, menjelaskan berbagai prinsip dasar mengenai alat bukti dan barang bukti yang selama ini menjadi aspek krusial dalam proses penegakan hukum. Melalui papan tulis, ia memberikan ilustrasi, contoh kasus, hingga teknik pendokumentasian yang benar sesuai prosedur hukum.
Selain teori, pembelajaran juga difokuskan pada praktik langsung. Para personel diberi kesempatan untuk berdiskusi serta mengajukan pertanyaan seputar kendala yang sering ditemui di lapangan, terutama dalam penanganan TKP, penyitaan, dan penyimpanan barang bukti.
Menurut Dr. Boestani, pemahaman mendalam mengenai alat bukti merupakan syarat wajib dalam memastikan proses penyidikan berjalan profesional dan bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Kesalahan penanganan sedikit saja dapat berdampak pada lemahnya proses pembuktian di pengadilan.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM adalah kunci keberhasilan penanganan perkara. Karena itu, pelatihan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala agar seluruh penyidik memiliki standar kompetensi yang sama dan mengikuti perkembangan aturan hukum terbaru.
Di sisi lain, para peserta juga menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi personel yang baru bertugas di unit Reskrim. Dengan pemahaman lebih mendalam, mereka dapat bekerja lebih terarah dalam proses penyidikan.
Kegiatan pembelajaran tersebut juga menjadi ajang konsolidasi internal, mengingat pentingnya koordinasi antarpersonel dalam setiap langkah penegakan hukum. Kerja tim yang solid dinilai akan memperkuat efektivitas penyidikan di lapangan.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Dr. Boestani, SH, MH, MSM, berharap pelatihan ini dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan perkara yang membutuhkan ketelitian dan keakuratan pembuktian. Ia juga mendorong seluruh personel untuk terus belajar dan tidak berhenti meningkatkan ilmu.
Kegiatan pembelajaran intensif ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan penegasan kembali poin-poin penting terkait pengelolaan barang bukti. Pelatihan tersebut diharapkan mampu memperkuat profesionalitas Sat Reskrim Polres Lhokseumawe dalam menjalankan tugas penegakan hukum di wilayahnya.(FAHRID)

Rosnita
