Rapat Dengan Komisi III, Kakorlantas Tertibkan Sirine 'Wuk Wuk': Pengawalan Diprioritaskan
Metronusantaranews.com, Jakarta – Era sirine "tot tot wuk wuk" dalam pengawalan tampaknya akan segera berakhir. Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, mengumumkan penghentian sementara penggunaannya, menandai babak baru dalam penertiban lalu lintas dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Keputusan ini disampaikan dalam rapat bersama Komisi III DPR, Kamis (27/11).
Langkah ini bukan sekadar respons terhadap keluhan bising. Lebih dari itu, ini adalah sinyal kuat bahwa Polri bertekad untuk menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya. Penggunaan sirine yang berlebihan dan seringkali tidak tepat sasaran telah menimbulkan keresahan dan persepsi negatif di kalangan masyarakat.
"Kami ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat. Pengawalan adalah tugas penting, tetapi tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan ketenangan masyarakat," tegas Irjen Agus.
Fokus kini beralih pada pengawalan yang terukur dan prioritas. Kakorlantas memastikan bahwa pengawalan hanya akan diberikan kepada pihak-pihak yang benar-benar berhak, dengan koordinasi yang lebih ketat bersama Kementerian Sekretariat Negara. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang dan memastikan bahwa pengawalan dilakukan secara efisien dan efektif.
"Kami akan memperketat kriteria pengawalan dan memastikan bahwa setiap pengawalan memiliki dasar yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Penertiban sirine "wuk wuk" dan prioritas pengawalan adalah bagian dari reformasi internal Polri yang lebih luas. Polri berkomitmen untuk menjadi lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengambil tindakan yang tepat, Polri berharap dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling percaya dengan masyarakat.
Masyarakat kini menanti implementasi kebijakan ini di lapangan. Diharapkan, penertiban sirine "wuk wuk" dan prioritas pengawalan akan membawa perubahan positif dalam budaya berlalu lintas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Jabotabek
